News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kebakaran di Kilang Minyak Balongan

Kilang Pertamina Terbakar, Pengamat: Kilang Minyak Harus Jauh dari Kawasan Permukiman

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kebakaran di kilang minyak PT Pertamina RU VI di Balongan, Indramayu, Jawa Barat, Senin (23/2021) dini hari.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat energi sekaligus koordinator Asosiasi Pengamat Energi Indonesia (APEI) Sofyano Zakaria menilai perlunya Pertamina mengkaji ulang keberadaan masyarakat di kawasan kilang minyak.

Menurutnya, harus ada ketentuan jarak yang paling teraman untuk permukiman untuk mengantisipasi terjadi kecelakaan kebakaran.

"Mungkin dulu ketika kilang Balongan dibangun belum ada perumahan penduduk di sekitar kilang dan kini saatnya hal ini dikaji ulang dan diambil kebijakan yang tepat guna mengantisipasi dari kejadian serupa," kata Sofyano dikonfirmasi, Senin (29/3/2021).

Baca juga: Kilang Minyak Balongan Terbakar, Legislator PKS Minta Pertamina Evaluasi Sistem Keamanan Kerja

Sofyano meminta Direksi Pertamina segera mengkaji keberadaan masyrakat yang berada di areal kilang.

"Agar kasus kebakaran pada areal kilang Balongan yang juga menimbulkan korban luka luka pada beberapa penduduk disekitar kilang Balongan tidak terulang," tuturnya.

Di sisi lain, Sofyano mengapresiasi Pertamina yang telah menyatakan menjamin bahwa penyediaan dan supply bbm dan elpiji bagi masyarakat aman.

Baca juga: Kilang Pertamina di Balongan Terbakar, Bandara Soekarno Hatta Pasok Avtur ke Dua Bandara Ini

Dia memendang pernyataan ini sangat bisa membuat masyarakat merasa tenang dan ini sangat menjadi pegangan bagi masyarakat.

Sementara Direktur Executive Energy Watch Mamit Setiawan menyampaikan rasa keprihatinan ledakan tangki Kilang Balongan yang berdampak timbulnya korban.

Mamit meyakini Pertamina bisa dengan cepat melakukan evakuasi warga dan juga dapat memadamkan kebakaran di Kilang Balongan.

"Untuk pasokan saya kira teman-teman Pertamina masih sanggup menjaga pasokan BBM ke masyarakat. Karena ada beberapa kilang yang bisa dioptimalkan," jelasnya.

Hingga saat ini, Pertamina masih menginvestigasi penyebab pasti terjadinya kebakaran Refinery Unit (RU) VI Balongan di Indramayu, Senin (29/3/2021) dini hari.

Refinery Unit (RU) VI Balongan merupakan kilang keenam dari tujuh kilang Direktorat Pengolahan PT Pertamina (Persero).

RU VI Balongan memiliki kegiatan bisnis utama yaktu mengolah minyak mentah (Crude Oil) menjadi produk-produk BBM (Bahan Bakar Minyak), Non BBM dan Petrokimia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini