TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kebakaran tangki di Kilang Balongan, tidak mengganggu pasokan bahan bakar minyak (BBM).
Untuk itu, konsumen diminta tetap tenang dan tidak panic buying. Demikian disampaikan Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi dalam keterangannya kepada media di Jakarta hari ini.
“Berdasarkan data yang diberikan Pertamina, memang tidak ada gangguan pasokan BBM, khususnya area Jabodetabek dan Jawa Barat. Jadi konsumen hendaknya tetap tenang. Tidak perlu berlebihan, misalnya melakukan panic buying,” tegas Tulus, Kamis (1/4/2021).
Cadangan BBM Pertamina, menurut Tulus memang dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, termasuk dalam menyambut Ramadhan.
Apalagi Pertamina juga menjamin bahwa ketahanan gazoline (bensin), gasoil (solar), dan avtur, setidaknya untuk 22 hari ke depan.
Baca juga: Pertamina Akan Beri Sanksi Tegas Jika Ada Unsur Kelalaian Insiden Kebakaran Kilang Balongan
Terlebih, dalam menjamin pasokan, untuk sementara Pertamina juga memanfaatkan suplai Kilang Cilacap dan Kilang Trans-Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) untuk menggantikan suplai dari Kilang Balongan).
“Nah, ini yang kita apresiasi. Karena distribusi sama sekali tidak terganggu. Apalagi yang terbakar memang bukan kilangnya, tetapi tangki timbun,” urai Tulus.
Selain jaminan pasokan kepada konsumen, YLKI juga menyambut baik upaya Pertamina dalam memadamkan kebakaran tangki di Kilang Balongan tersebut.
Menurut Tulus, kesigapan BUMN tersebut dalam mematikan api, akan berpengaruh terhadap kelanjutan produksi, termasuk menjaga ketahanan BBM ke depan.
“Apalagi hari ini, api sudah dipadamkan. Kita mendukung langkah Pertamina yang berjibaku memadamkan tangki timbun tersebut,” lanjutnya.
Sebelumnya, berbagai kalangan juga mendukung upaya Pertamina dalam menjamin pasokan BBM.
Termasuk di antaranya, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum seusai mengunjungi area Kilang Balongan, Indramayu.
Wagub memastikan bahwa area yang terdampak pada insiden kebakaran tangki T-301 merupakan tangki penyimpanan bahan bakar minyak (BBM), bukan kawasan kilang.
Dengan demikian, tidak mengganggu pasokan BBM untuk wilayah Jabar dan sekitarnya.
“Setelah melihat kondisi di lapangan, kami yakin pasokan BBM aman dan tidak terganggu, termasuk untuk pasokan selama Ramadhan 1442 Hijriyah di Jawa Barat,” tegas Uu, seusai mengunjungi lokasi.