Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bandara El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali beroperasi setelah sempat ditutup sementara pada Senin (5/4/2021) pukul 10.00 WITA, akibat hujan dan angin kencang dampak dari Siklon Tropis Seroja.
Vice President Corporate Secretary PT Angkasa Pura I (Persero) Handy Heryudhitiawan mengatakan, keputusan penutupan operasional Bandara El Tari l, Kupang berdasarkan notice to airmen (NOTAM) Nomor B0510/21
Baca juga: UPDATE Banjir Bandang di Flores Timur Akibat Siklon Seroja, 256 Orang Mengungsi, 5 Jembatan Putus
"NOTAM tersebut menyatakan bahwa runway Bandara El Tari Kupang ditutup sejak Senin pukul 06.45 WITA hingga Senin 5 Maret 2021 pukul 10.00 WITA," kata Handy dalam keterangannya, Senin (5/4/2021).
Handy menyebutkan, akibat badai Siklon Seroja ada beberapa kerusakan yang terjadi di Bandara El Tari Kupang di sisi barat. Kemudian pada sisi udara terdapat objek asing seperti ranting yang dapat membahayakan lajur penerbangan.
"Kerusakan fasilitas di sisi darat yaitu kerusakan plafon terminal penumpang di area selasar keberangkatan dan kedatangan domestik, ruang tunggu, dan area kedatangan internasiona," ujar Handy.
Lanjut Handy, kerusakan yang terjadi di sisi barat bandara juga mengakibatkan kebocoran dan membuat air dari plafon mengenai mesin conveyor belt.
"Selain itu karena kerusakan ini, sumber daya listrik Bandara El Tari saat ini menggunakan genset karena aliran listrik dari PLN yang padam sejak pukul 13.30 WITA Minggu (4/4/2021)," ujar Handy.
Menurut Handy, saat ini kerusakan di Bandara El Tari Kupang sedang dalam penanganan lebih lanjut untuk kelancaran operasional bandara.