Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) memberikan dukungan kepada salah satu eksportir briket arang kelapa milik Hj Istikanah dari Kendal, Jawa Tengah.
Dari pendampingan, pelatihan, dan akses pembiayaan ekspor, Istikanah saat ini sudah bisa mengekspor produknya ke berbagai negara, termasuk Timur Tengah.
Menurut Istikanah, sebelum mendapat pendampingan LPEI, penjualan briket arang kelapa dari CV Indoarab Interprise untuk diekspor sangat sulit sekali.
Baca juga: Komite II DPD RI Apresiasi Ekspor Komoditas Pertanian ke 41 Negara
Namun, kata Istikanah, setelah mengikuti program Coaching Program for New Exporter (CPNE) dari LPEI pada tahun lalu, terdapat peningkatan kinerja ekspornya.
Selain itu, CV Indoarab Interprise juga mendapatkan Fasilitas Pembiayaan Penugasan Khusus Ekspor (PKE) senilai Rp1,5 miliar yang mampu mendorong kenaikan ekspor hingga tuju ton per bulan.
"Sampai saat ini, CV Indoarab Interprise telah mengekspor produknya hingga ke 10 negara tujuan ekspor," ucap Istikanah, Rabu (6/4/2021).
Baca juga: Menko PMK: Pemerintah Dorong Ekspor Pertanian untuk Mengentaskan Petani dari Kemiskinan
Ia menyebut, CV Indoarab Interprise sekarang mampu menyerab 130 tenaga kerja, yang sebagian besar ibu-ibu di sekitar desa.
“Daripada nganggur, apalagi sekarang kan pandemi, ibu-ibu di sekitar saya kasih kerjaan untuk packing. Berkat LPEI kini saya mau buka cabang pembakaran batok sendiri di NTT,” ujar Istikanah.
Adanya manfaat besar dari program PKEI LPEI, Ia pun mengajak UMKM di berbagai daerah untuk turut serta memanfaatkan program tersebut, karena terbukti perusahaan yang dikelolanya mampu terus tumbuh, bisnis semakin berkembang, juga mampu menambah lapangan pekerjaan.