Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Direktur CIMB Niaga Tigor M Siahaan menyampaikan rasa syukurnya karena pandemi Covid-19 tidak membuat krisis keuangan terjadi.
"Pandemi ini krisis ekonomi yang dimulai dari sektor kesehatan. Berbeda dari sebelumnya yang diawali dari sektor keuangan," kata Tigor dalam Forum Indonesia Bangkit, Selasa (6/4/2021).
Dia mencontoh tahun 2008 dan 2013 di mana terjadi global financial crisis.
"Kita bersyukur karena pada hari ini krisis keuangan tidak kembali terjadi berkat kerjasama semua pihak," tuturnya.
Kolaborasi erat itu dilakukan oleh pemerintah, regulator, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan melalui berbagai kebijakan seperti POJK 11 atau POJK 48, dan kebijakan likuiditas BI.
Tigor menilai untuk pemulihan ekonomi secara utuh harus dimulai dari hulu yakni pemulihan di sektor kesehatan.
Menurutnya, pemerintah sudah memulai kebijakan sektor kesehatan dan sudah terlihat dampaknya terhadap upaya pemulihan ini.
"Kita bangga Indonesia masuk posisi empat besar negara yang bukan produsen vaksin di dunia. Tetapi telah banyak melakukan vaksinasi untuk warganya. Per hari ini telah lebih dari 13 juta dosis vaksin yang disuntik," tukasnya.
CIMB Niaga berusaha aktif untuk mendukung program pemerintah guna meredam dampak ekonomi yang terjadi.
Dukungan tersebut di antaranya program restrukturisasi. relaksasi serta gerakan lainnya seperti solid lawan Covid-19.
Diketahui, Forum Indonesia Bangkit dilaksanakan mengusung tema Strategi Sektor Kesehatan untuk Percepatan Pemulihan Ekonomi.
Melalui kegiatan ini, CIMB Niaga menyiapkan ruang virtual bagi nasabah dan masyarakat untuk memperoleh informasi terbaru, perkembangan terkini, dan insight yang relevan dengan sektor usaha masing-masing.
Sehingga dapat menjadi pedoman, inspirasi, dan meningkatkan optimisme untuk menentukan arah bisnis ke depan dalam mendukung percepatan pemulihan ekonomi.