Reynas Abdila/Tribunnews
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Belakangan marak dikabarkan peredaran masker medis palsu di pasaran.
Terkait hal itu, produsen masker merek Jito meminta masyarakat untuk jeli dalam memilih masker yang sudah memiliki izin edar dari alat kesehatan dari Kementerian Kesehatan.
Direktur Teknis & Business Development Jito Mara Osca Herdiana mengatakan masker yang beredar saat ini wajib tersertifikasi dan berizin edar.
Baca juga: Waspada Masker Medis Palsu, Kemenkes: Pilih yang Ada Izin Edarnya
Dengan begitu, diharapkan masyarakat tidak salah dalam memilih masker.
“Untuk menghindari kesalahan dalam memilih masker, diharapkan masyarakat membeli masker yang memiliki izin edar alat kesehatan dari Kemenkes. Izin edar ini dapat ditemukan di dalam kemasan," ujar Mara, dalam keterangan resminya, Rabu (7/4/2021).
Mara menambahkan, masker Jito saat ini memiliki varian 3 ply (warna orange, putih, dan hitam) sebagai masker publik dengan standard medis yang sudah lulus dari lembaga sertifikasi/lab test di luar negeri.
Baca juga: Hindari Penggunaan Masker Medis Palsu, Risiko Tertular Covid-19 Tinggi
Mara mengataan Jito memiliki varian lain masker yang lebih stylish dengan bentuk masker respirator dengan lulus sertifikasi KN95 (GB2626) dengan nama JITO KN95 dengan warna putih dan hitam.
Direktur Marketing & Promotion Jito W. Tommy Hastomo menambahkan, kedua masker Jito di atas mulai bisa didapatkan segera di outlet-outlet modern market dengan tahapan dari distribusi pulau Jawa hingga ke pulau-pulau lain di Indonesia.
“Kita sudah memulai penjualan online di marketplaces dan juga kampanye melalui media sosial dengan konsep Jito adalah masker untuk segala aktivitas bagi masyarakat,” kata Tommy.
Baca juga: Soal Masker Medis Palsu, Politikus PKS Minta Pemerintah Bertindak
Bagaimanapun, banyak pihak yang dirugikan atas maraknya peredaran masker medis palsu ini.
Selain tenaga kesehatan dan masyarakat umum, hal ini juga merugikan perusahaan dan produsen masker di tanah air.
Jito komitmen mendukung upaya pemerintah dalam menyikapi peredaran masker medis palsu ini.
Diharapkan ke depan masyarakat semakin punya akses terhadap masker yang tepat bagi mereka karena kesehatan adalah basic need atau kebutuhan pokok di saat pandemi seperti sekarang ini dan juga nantinya ketika pandemi berakhir.