News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Cuan Sepekan, IHSG Menguat 0,26 Persen di Awal Ramadan

Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Karyawan beraktivitas di antara layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta Selatan, Jumat (25/9/2020). IHSG berhasil bangkit setelah empat hari beruntun berada pada zona merah. IHSG ditutup menguat 103,03 poin atau 2,13 persen ke posisi 4.945,79. Tribunnews/Jeprima

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mengawali pekan pertama bulan Ramadan 1442 H atau selama periode 12 hingga16 April 2021, data Pasar Modal Indonesia menunjukkan pergerakan positif. 

Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Yulianto Aji Sadono mengatakan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup di posisi cuan pekan ini atau di level 6.086,25. 

"Angka itu mengalami peningkatan sebesar 0,26 persen selama sepekan dari level 6.070,2 pada pekan sebelumnya," ujarnya melalui keterangan resmi, Sabtu (17/4/2021). 

Yulianto menjelaskan, rata-rata nilai transaksi harian mengalami peningkatan tertinggi pada pekan ini, yaitu sebesar 2,63 persen menjadi Rp 9,76 triliun dari Rp 9,51 triliun pada pekan sebelumnya. 

Kemudian, kapitalisasi pasar turut meningkat 0,44 persen selama sepekan menjadi Rp 7.205,77 triliun dari Rp 7.174 triliun pada penutupan sepekan yang lalu. 

Baca juga: IHSG Hari Ini Masih Bisa Menguat dalam Skala Terbatas

Sementara itu, penurunan terjadi pada rata-rata volume transaksi harian di BEI sebesar 1,31 persen menjadi 15,69 miliar saham dari 15,9 miliar saham pada pekan sebelumnya. 

Pelemahan juga terjadi pada rata-rata frekuensi harian Bursa selama sepekan sebesar 2,13 persen menjadi 1.025.495 kali transaksi dari pekan yang lalu yaitu 1.047.771 kali transaksi. 

"Di sisi lain, investor asing pada hari ini mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp 296,97 miliar. Sementara, sepanjang tahun 2021 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp 9,73 triliun," pungkas Yulianto.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini