TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengedukasi generasi muda, termasuk para mahasiswa dan generasi milenial untuk gemar makan ikan.
Direktur IKPM Kemenkominfo Septriana Tangkary menuturkan rendahnya konsumsi ikan di Indonesia berbanding terbalik kekayaan sumber daya kelautan dan perikanan.
"Kemenkominfo sebagai Goverment Public Relation (GPR) bertugas menyampaikan informasi publik terkait kebijakan dan program prioritas pemerintah melalui pemanfaatan media, kualitas pengelolaan informasi publik dan komunikasi publik serta peningkatan akses informasi publik," kata Septriana dalam keterangannya, Rabu (21/4/2021).
Baca juga: Masyarakat Harus Perhatikan Kualitas dan Kebersihan Air Minum yang Layak Konsumsi
Pemerintah telah meluncurkan Program Gemarikan (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan) yang digagas oleh kementerian KKP dengan tujuan untuk bersama-sama membangun kesadaran gizi individu maupun kolektif masyarakat agar gemar mengonsumsi ikan.
Harapannya dapat meningkatkan daya tahan tubuh dalam menghadapi pandemi COVID-19.
Dirjen PDSPKP KKP Artati Widiarti mengajak semua audiens untuk makan ikan demi kemajuan bangsa.
Dia menyampaikan bahwa makan ikan dapat meningkatkan kualitas SDM dan daya saing bangsa melalui generasi yang sehat dan cerdas.
Baca juga: Ngabuburit Mencari Ikan dan Lobster dengan Tangan Kosong di Bojonggede
"Itu karena keunggulan ikan di antaranya kandungan gizinya lengkap, baik gizi mikro maupun makro, yang bermanfaat untuk mencegah sindrom autisme, sumber Omega 3, meningkatkan imunitas; meningkatkan kelenturan pembuluh darah, sehingga baik untuk berbagai kelompok usia," ujarnya.
Adapun Ketua Departemen Gizi Kesehatan UGM menyampaikan bahwa tingkat konsumsi ikan rata-rata di Indonesia tahun lalu hanya 23kg/orang/tahun, di Jepang mencapai 110kg/orang/tahun.
Selain itu, di negara maju, konsumsi seafood menjadi bagian penting dalam kehamilan dan kelahiran.
Toto mengingatkan bahwa jika kita tidak menemukan ikan laut, ikan darat pun tidak apa, meskipun kadar Omega 3 nya jauh lebih rendah dari ikan laut, apalagi ikan laut dalam.
"Ikan yang proteinnya paling tinggi adalah teri kering dan peda. Jadi tidak usah khawatir, ikan murah bukan berarti gizinya jelek," tukasnya.