Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sudah melemah 3 hari berturut-turut pekan ini dan diperkirakan mencoba sedikit menguat hari ini.
Kepala Riset PT Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengatakan, secara teknikal IHSG berpotensi bergerak tertekan mencoba whipsaw di level psikologis 6.000 dengan support resistance 5.948 hingga 6.056.
Baca juga: Pasar Respons Positif Suku Bunga BI, IHSG Diperkirakan Berbalik Menguat
"Secara teknikal, IHSG kemarin bergerak break out level psikologis 6.000 dan mendekati level lower bollinger bands hingga bullish trend jangka menengah. Indikator stochastic bergerak bearish dengan MACD yang memiliki kondisi undervalue," ujar dia mengutip risetnya, Kamis (22/4/2021).
Lanjar menjelaskan, perusahaan di sektor energi dan teknologi memimpin penguatan dan investor akan menanti hasil laporan persediaan minyak mentah di Amerika Serikat (AS).
"Selain itu, juga keputusan suku bunga di Eropa hingga data penjualan rumah baru di AS," katanya.
Sementara, IHSG kemarin melemah 0,75 persen atau ditutup turun 45,08 poin ke level 5.993,24, turun kembali berada dibawah level psikologis.
Lanjar menambahkan, saham-saham di sektor konsumsi minus 1,02 persen dan industri dasar minus 1,01 persen turun memimpin pelemahan.
"Investor merespon pelemahan ekuitas global di tengah peningkatan kasus Covid-19 pada optimisme keberhasilan vaksinasi. Lalu, Bank Indonesia memangkas pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 4,1 persen dari 5,1 persen menjadi salah satu faktor lain," pungkasnya.