Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi mencapai Rp 219,7 triliun naik 2,3 persen secara kuartalan dan naik 4,3 persen year on year (YoY).
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menjelaskan dari hasil realisasi investasi termasuk yang mangkrak ini menyerap tenaga kerja sebanyak 311.793 orang.
“Realisasi investasi di triwulan I 2021 sebesar Rp219,7 triliun dari target investasi Rp 856 triliun dari Bappenas," kata Bahlil dalam konferensi pers realisasi triwulan I 2021, Senin (26/4/2021).
Baca juga: Soal Pembentukan Kementerian Investasi, Kepala BKPM Bahlil Lahadalia: Bukan Domain Saya
Bahlil merinci, realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 108,0 triliun atau turun 4,2 persen dibandingkan periode tahun lalu sedangkan realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 111,7 triliun atau naik 14,0 persen.
“Realisasi investasi khusus untuk PMA mulai kembali stabil. Waktu di kuartal IV 2020, PMA kita kalah dengan PMDN. Sekarang PMA kita mencapai 50,8 persen sementara PMDN 49,2 persen," ucap Mantan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) ini.
Baca juga: Menteri Perdagangan dan Kepala BKPM Dukung Arsjad Rasjid Jadi Ketua Kadin
Menurutnya, capaian positif ini menunjukan kepercayaan dunia pada Indonesia sudah mulai berjalan.
"Investor sudah mulai beradaptasi dengan Covid-19 di negara kita. Trust dunia terhadap Indonesia membaik,” kata Bahlil.
Bahlil menambahkan bahwa BKPM memiliki pekerjaan rumah rumah yang sangat berat.
Dia menegaskan Presiden RI meminta target investasi tahun 2021 sebesar Rp900 triliun.
"Ini bukan pekerjaan gampang diera pandemi. Sebagai pengganti Presiden kita harus cari cara. Kita mempercepat OSS Juni-Juli sudah live. Itu bagian strategi memberikan kepastian kepada investor. Sudah saatnya kita terbuka nggak bisa lagi tertutup, nggak bisa lagi urus izin nggak tau kapan selesai," pungkasnya.