Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) secara resmi sudah mengantongi izin operasional perusahaan melalui Surat Keputusan Dewan Komisioner OJK No KEP-19/D.05/2021.
Dengan keberadaan izin itu, IFG Life sebagai perusahaan asuransi baru di Indonesia siap menghadirkan model bisnis asuransi yang berorientasi pada proteksi.
Komisaris Utama IFG Life, Pantro Pander Silitonga menyampaikan, asuransi yang berorientasi pada proteksi merupakan marwah dari industri asuransi, karena asuransi yang sebenarnya adalah memberikan perlindungan kepada masyarakat, khususnya para pemegang polis.
“Bagi bisnis IFG Life ini akan sangat relevan melalui salah satunya dalam bentuk perlindungan kesehatan, yang memang sangat dibutuhkan dan dicari oleh masyarakat,” terang Pantro, Rabu (28/4/2021).
Dari catatan Pantro, terdapat tiga pilar bisnis IFG Life yang akan dijalankan ke depan.
Baca juga: Kementan Bantu Asuransi Pertanian 100.000 Ha Sawah di Subang
Pertama, mengelola portfolio PT Asuransi Jiwasraya (Persero) yang sudah direstrukturisasi dan dimigrasikan ke IFG Life.
Kedua, melaksanakan bisnis baru yang berbasis jiwa dan kesehatan yang berorientasi pada proteksi.
Ketiga, dana pensiun melalui Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK).
Adapun market utama yang akan digarap oleh IFG Life adalah ekosistem BUMN, mulai dari korporasi, pegawai, nasabah serta pelanggan BUMN.
“Kami yakin bahwa IFG Life mempunyai model bisnis yang cukup kuat, mempunya target pasar di BUMN yang besar," kata Pantro.
Untuk mendukung operasional bisnis, IFG Life menyiapkan customer centric model dengan beberapa aspek pembeda.
Baca juga: Penyelamatan 3 Juta Pemegang Polis Asuransi Jiwasraya Menjadi Fokus IFG
Misalnya untuk mendorong pelanggan, IFG Life akan masuk dengan core proposition yang relevan sesuai dengan kebutuhan, baik itu asuransi jiwa maupun kesehatan.
Kemudian, IFG Life memilih untuk menyiapkan financial advisors yang mencoba mengerti kebutuhan pelanggan, yang berorientasi bukan hanya kebutuhan penjualan jangka pendek.
Selain itu, IFG Life juga menyiapkan, Conservative and LDI-based investment, Di mana investasi ini akan lebih prudent, lebih conservative, dan di sesuaikan dengan profil liabilitas atau kebutuhan perlindungan pemegang polis.
“Kami akan memberikan lebih kepada pemegang polis karena kami akan lebih efisien dalam operasional, termasuk biaya distribusi, biaya investasi. Sehingga pemegang polis akan mendapatkan lebih banyak manfaat,” jelas Pantro.