Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pembagian dividen dan peningkatan kinerja PT Siloam International Hospital Tbk (SILO) berdampak positif terhadap keuangan induk usahanya PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR).
PT Siloam International Hospital Tbk. (SILO) , emiten pengelola Rumah Sakit Siloam akan menyisihkan laba yang didapat untuk dibagikan sebagai dividen tahun buku 2020 senilai total Rp 226 miliar.
Hal ini diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2020 pada hari Rabu (28/4/2021).
Sebagai pemegang 55,4 persen saham SILO, LPKR akan mengantongi dividen senilai Rp 125,20 miliar.
Analis Ciptadana Sekuritas Robert Sebastian mengatakan, pembagian dividen SILO memberikan dampak positif bagi LPKR.
Baca juga: Kinerja Menurun, Citi Indonesia Bukukan Laba Bersih Rp 2,6 Triliun di 2020
"LPKR akan diuntungkan dengan adanya pemasukan dari SILO, termasuk soal dividen," paparnya dalam keterangannya, Selasa (4/5/2021).
Menurut Robert, SILO pun berkontribusi cukup besar terhadap pendapatan LPKR, yakni sekitar 60 persen.
Baca juga: Sektor Otomotif Lesu, Pembiayaan Baru Adira Finance di Kuartal I 2021 Rp 5,4 Triliun
Mengutip laporan keuangan per September 2020, total pendapatan LPKR mencapai Rp 8,58 triliun, dengan konstribusi bisnis healthcare sejumlah Rp5 triliun.
Robert mengatakan SILO menjadi salah satu motor kinerja LPKR pada tahun 2021.
Baca juga: Kuartal I 2021, Emiten FMCG Unilever Bukukan Laba Rp 1,7 Triliun
Apalagi kebutuhan layanan kesehatan meningkat selama pandemi Covid-19.
Pada Q1-2021, Siloam pun mencatat rekor laba bersih yang tinggi sebesar Rp150 miliar, tumbuh 672% dibandingkan Rp19,5 miliar pada Q1-2020.
Pendapatan meningkat menjadi Rp1,91 triliun di Q1-2021, tumbuh 32,5% dibandingkan Rp1,44 triliun pada Q1-2020.
"Peluang SILO kembali bertumbuh pada tahun 2021 masih ada karena jumlah pasien diperkirakan bertambah ke depannya. Jadi saat ini trennya positif,” imbuh Robert.
Head of Investor Relations Siloam International Hospital Joel Ellis menjelaskan pembagian dividen kepada para pemegang saham merupakan bagian dari strategi perseroan untuk fokus pada konsolidasi.
Konsolidasi keduanya pun sudah dibuktikan melalui kesepakatan LPKR dan SILO terkait perjanjian biaya sewa untuk 11 Rumah Sakit Siloam hingga tahun 2035.
Kesepakatan baru terkait biaya sewa atas 11 RS Siloam itu efektif mulai 1 Januari 2021 untuk periode 14 tahun ke depan.