TRIBUNNEWS.COM – Shopee menyumbang omzet terbesar yang membantu usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) bertahan di masa pandemi Covid-19.
Hal tersebut terungkap dalam survey yang dilakukan Katadata Insight Center (KIC) bertajuk “MSME Study Report 2021: Peran Marketplace bagi UMKM”.
Riset tersebut menjabarkan jika pandemi Covid-19 sangat mempengaruhi omzet di bisnis offline dan membuat pelaku usaha beralih membuka usaha online.
“Beberapa pelaku usaha bahkan menutup usaha offline, beralih ke online atau setidaknya memadukan penjualan offline dengan online,” kata Manajer Survei Katadata Insight Center (KIC) Vivi Zabkie di Jakarta.
Mengacu pada survey tersebut, Shopee sukses mengungguli beberapa kompetitornya seperti Tokopedia, Lazada, Bukalapak, Blibli, dan market place lainnya.
Secara angka, 57% UMKM menjawab Shopee sebagai platform yang mendatangkan omzet atau nilai penjualan terbesar.
Di peringkat kedua, Tokopedia 28%, Lazada 6%, Bukalapak 3%, Blibli 2% dan 3% dari marketplace lainnya.
Keberhasilan Shopee mengungguli kompetitornya tidak terlepas dari beragam promo yang diberikannya.
Banyaknya program promo yang dihadirkan oleh platform seperti Shopee, membuat UMKM merasakan berbagai manfaat berjualan di marketplace. Program promo seperti gratis ongkir, cashback dan diskon yang diberikan, ternyata sangat memberikan dampak untuk meningkatkan penjualan UMKM.
Sebanyak 89% UMKM pengguna Shopee mengaku sangat merasakan dampak berbagai program promo yang diberikan.
Diikuti 45% UMKM pengguna Tokopedia dengan berbagai program promonya, 17% UMKM pengguna Lazada, 12% pengguna UMKM Blibli, dan 11% pengguna Bukalapak.
Sementara itu, Shopee juga unggul dari sisi membantu memasarkan produk atau toko dengan baik.
Sebanyak 85% UMKM yang menggunakan Shopee merasakan manfaat ini, diikuti 53% UMKM yang menggunakan Tokopedia, 33% UMKM pengguna Lazada, 17% UMKM pengguna Bukalapak dan 12% UMKM pengguna Blibli.
Dari sisi keamanan, riset ini menyimpulkan marketplace dinilai aman untuk bertransaksi (69%) dan mudah digunakan/user friendly (66%). Para UMKM mengaku merasa aman dalam melakukan aktivitasnya melalui platform digital.