Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pandemi Covid-19 di Indonesia kini tengah memasuki tahun kedua, seluruh maskapai di Indonesia harus kembali mengatur ulang strateginya dalam menjaga kelangsungan bisnis perusahaan pada masa “lebaran” yang seharusnya menjadi peak season bagi maskapai.
Sebagai bentuk upaya strategi Perusahaan dalam mengoptimalkan bisnisnya di tengah periode peniadaan mudik lebaran tahun ini, maskapai Citilink memperkuat layanan penerbangan kargo domestik Indonesia dengan melayani 36 penerbangan kargo ke 20 rute di Indonesia pada 6 Mei 2021.
“Citilink mendukung penuh kebijakan pengendalian transportasi oleh Pemerintah selama periode Libur Lebaran 2021 yang bertujuan untuk menekan penyebaran COVID-19 di Indonesia. Sejak mulai diberlakukannya hari pertama peniadaan mudik lebaran, penerbangan kargo Citilink mengalami peningkatan dan ini merupakan sebuah berkah untuk Citilink,” kata Direktur Utama Citilink Juliandra di Cengkareng, Sabtu (8/5/2021).
Baca juga: Citilink Genjot Layanan Penerbangan Kargo di Tengah Larangan Mudik
Penerbangan kargo, tambahnya, pada periode ini memiliki peran yang cukup signifikan di mana pada periode peniadaan mudik ini banyak masyarakat yang memilih untuk mengirimkan barang hantaran sebagai sarana silaturahmi dengan keluarga dan kerabat.
Pada 6 Mei 2021, Citilink telah mengangkut total kargo sekitar 250 Ton dengan rata-rata kargo
yang diangkut di setiap penerbangan adalah 70 persen. Produk kargo yang diangkut sebanyak 95 persen adalah produk general cargo seperti barang hantaran dan dokumen.
Baca juga: Citilink Uji Coba Terbangi Rute Halim-Purbalingga, Cuma Sejam Pakai Pesawat ATR 72-600
Citilink telah mengangkut kargo ke berbagai kota di Indonesia seperti Jakarta, Medan, Surabaya, Makassar, Balikpapan, Pekanbaru, Pontianak, Batam dan berbagai kota lainnya
dengan menggunakan armada jenis Airbus A320, ATR 72-600 dan Boeing B735 (Freighter).
“Ke depannya, Citilink berkomitmen untuk dapat semakin memperluas jaringan penerbangan kargo di kota-kota Indonesia lainnya dengan tujuan untuk dapat mempermudah kebutuhan distribusi logistik Indonesia,” tutup Juliandra.