News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pengangguran Makin Banyak, Suku Bunga Acuan Bank Sentral AS Tidak Bisa Gerak

Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gedung Bank Sentral Amerika Serikat, Federal Reserve, di Washington DC.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat pasar modal Hans Kwee mengatakan, Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat (AS) mengumumkan penambahan tenaga kerja atau nonfarm payrolls hanya naik 266.000 di April 2021. 

Hans mengatakan, angka ini jauh lebih kecil dari perkiraan para ekonom sebanyak 1 juta serta diiringi tingkat pengangguran mengalami kenaikan menjadi 6,1 persen. 

"Makin banyak pengangguran di tengah meningkatnya kekurangan lapangan pekerjaan yang tersedia," ujar dia melalui risetnya, Senin (10/5/2021). 

Bahkan, angka pengangguran tersebut lebih tinggi dari ekspektasi ekonom di level 5,8 persen dari perkiraan semula pada Maret.

Menurutnya, data lapangan kerja bulan April yang rendah dapat mempertahankan kebijakan dovish Bank Sentral AS atau The Fed, sehingga suku bunga tidak bisa gerak naik dulu.

Baca juga: Bank Sentral Jepang Pertahankan Langkah-langkah Pelonggaran Moneter

"Caranya dengan mempertahankan suku bunga acuan tetap rendah dan program pembelian obligasi yang saat ini dilakukan," kata Hans. 

Di sisi lain, Hans menambahkan, Presiden The Fed Cleveland Loretta Mester optimistis bahwa ekonomi AS sedang pulih.

Baca juga: Perkiraan Hasil Pertemuan Bank Sentral AS Pekan Depan: Tapering Masih Jauh 

"Tetapi, masih banyak perbaikan diperlukan sebelum The Fed mulai mengurangi pelonggaran kebijakan moneter. Pemulihan lapangan kerja yang kuat dan kekhawatiran naiknya inflasi diperkirakan akan merubah sikap pejabat The Fed di akhir tahun," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini