News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Lebaran 2021

Ada Larangan Mudik, Menhub: Jumlah Penumpang Pesawat Turun Signifikan

Penulis: Hari Darmawan
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dan Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin di Bandara Internasional Soekarno-Hatta

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyebut, penerapan ketentuan larangan mudik Lebaran sejak 6 Mei 2021 di Bandara Internasional Soekarno-Hatta berjalan dengan lancar.

Menurutnya, sejak adanya kebijakan larangan mudik Lebaran 2021 terjadi penurunan penumpang yang signifikan mulai 6 Mei 2021 hingga saat ini.

"Penurunan penumpang kurang lebih mencapai 90 persen, dan sekarang rata-rata penumpang setiap hari 7.000 sampai 8.000 orang per hari," ucap Budi Karya dalam keterangannya, Selasa (11/5/2021).

Baca juga: Penjelasan Jubir Kemenhub Terkait Larangan Mudik di Tengah Pandemi Covid-19

Budi juga menjelaskan, pada periode larangan mudik Lebaran 2021 ada pelaku perjalanan yang dikecualikan seperti keperluan mendesak bekerja atau perjalanan dinas, kunjungan keluarga sakit, kunjungan duka anggota keluarga meninggal, ibu hamil yang didampingi satu orang anggota keluarga dan kepentingan persalinan yang didampingi maksimal dua orang.

Selain itu Budi Karya juga menilai, Bandara Soekarno-Hatta mampu berkoordinasi dan menjalani tugas dengan baik untuk memastikan larangan mudik Lebaran berjalan lancar.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyebut, penerapan ketentuan larangan mudik Lebaran sejak 6 Mei 2021 di Bandara Internasional Soekarno-Hatta berjalan dengan lancar.

Sementara itu Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin mengatakan, stakeholder di Bandara Soekarno-Hatta selalu berupaya meningkatkan koordinasi untuk memastikan kebijakan larangan mudik Lebaran berjalan lancar.

"Di tengah pandemi Covid-19, prosedur penerbangan sangat dinamis melihat kondisi yang ada. Sinergi yang baik di antara stakeholder tentunya dapat memenuhi setiap ketentuan dan prosedur itu," ucap Awaluddin.

Awaluddin juga mengungkapkan, seluruh stakeholder di bandara-bandara Angkasa Pura II berupaya agar sektor penerbangan dalam kapasitasnya sebagai moda transportasi massal dapat selalu berkontribusi dalam berbagai aktivitas di antaranya pencegahan COVID-19 dan pemulihan ekonomi nasional.

"Kita pasti tahu, Indonesia adalah negara kepulauan dan moda transportasi yang paling efektif dalam menjangkau pulau-pulau di Indonesia adalah pesawat udara," ujar Awaluddin.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini