Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam rangka Memperingati milad ke-29 yang jatuh pada tanggal 1 Mei 2021, PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. membagikan mushaf Al-Qurán kepada ratusan nasabah terpilih di seluruh Indonesia.
Direktur Utama Bank Muamalat Achmad K. Permana mengatakan, sebanyak 200 mushaf eksklusif dibagikan kepada nasabah pemilik atau pimpinan pondok pesantren, masjid ataupun yayasan. Aktivitas ini merupakan kegiatan Corporate Social Responsibilty (CSR) perusahaan yang juga rangkaian dari peringatan milad ke-29.
“Pembagian mushaf Al-Qurán spesial ini merupakan bentuk apresiasi kami kepada nasabah yang telah loyal kepada Bank Muamalat. Kami berharap mushaf yang kami bagikan tersebut dapat bermanfaat bagi pesantren, masjid ataupun organisasi milik para nasabah terpilih,” katanya, Selasa (11/5/2021).
Baca juga: Pesan Ustaz Tengku Zulkarnain Sebelum Meninggal Dunia
Penyerahan simbolis mushaf Al-Qurán telah dilakukan pada tanggal 6 dan 7 Mei 2021 kepada dua nasabah.
Masing-masing adalah Yayasan Lajnah Khairiyah pimpinan Ustad Ahmad Zawawi dan Pondok Pesantren Darunnajah pimpinan KH. Sofwan Manaf. Sisanya akan didistribusikan secara paralel melalui kantor-kantor cabang.
"Kami sangat bahagia dapat menjadi bagian dari dakwah Al-Qurán dari Bank Muamalat, khususnya di bulan Ramadhan ini, bulan suci dimana setiap orang berlomba untuk mendapatkan pahala terutama dengan membaca Al-Qurán,’’ ujar Direktur Eksekutif Baitulmaal Muamalat (BMM) Novi Wardi (Novwar) yang menjadi mitra pelaksana program ini.
Baca juga: RI Sumbangkan Oksigen ke India, Ketua Komisi 1 DPR: Bentuk Nyata Diplomasi Tangan di Atas Indonesia
Selaras dengan Bank Muamalat, BMM pada bulan Ramadhan ini juga memiliki program serupa yaitu program Tebar Al-Qurán bagi warga di pelosok daerah khususnya di daerah minoritas, miskin dan daerah bencana.
‘’Semoga dengan adanya semangat yang sama untuk menghidupkan bulan Ramadhan dengan pemberian mushaf Al-Qurán ini dapat membantu meningkatkan syiar Islam di tengah masyarakat," ungkap Novwar.