Laporan Wartawan Tribunnews, Bambang Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan Umum Perikanan Indonesia atau Perum Perindo, berkomitmen memenuhi permintaan ribuan kilogram ikan kembung ke Negeri Gajah Putih, Thailand.
Dalam hal ini, Thailand memesan ikan kembung ke Perum Perindo sebanyak 150.000 kg atau 150 ton ikan kembung yang dibagi dalam empat sesi.
Adapun empat sesi berturut-turut yakni 25.000 kg, 50.000 kg, 50.000 kg dan 25.000 kg.
Direktur Operasional Perum Perindo, Raenhat Tiranto Hutabarat mengatakan, Thailand kini memercayakan impor ikannya ke BUMN perikanan di Indonesia.
Baca juga: PNS KKP: Uang Partisipasi dari Pengusaha untuk Izin Ekspor Benur Rp 2,5 Miliar, Dicicil Tiga Kali
Sebelumnya, Thailand melakukan impor ikan kembung dari India. Namun karena kasus covid-19 sedang meledak di India, dikhawatirkan akan mempengaruhi kualitas komoditas ikan yang diekspor oleh India.
“Kami berkomitmen memenuhi seluruh permintaan ikan kembung dari Thailand,” jelas Raenhat dalam keterangannya, (12/5/2021).
Baca juga: 40 Persen Ekspor Vaksin dari Uni Eropa Ternyata Ditujukan ke Jepang
Dirinya menjelaskan, ikan kembung sempat langka di awal tahun 2021 lantaran cuaca di Indonesia yang tidak menentu.
Kondisi ini membuat harga ikan konsumsi harian rumah tangga ini menjadi melambung hingga Rp40.000/kg.
Namun memasuki akhir kuartal II/2021, harga ikan kembung berangsur kembali normal ke harga Rp25.000-Rp30.000/kg.
Baca juga: Eksporasi Songket Palembang, Traveler Laely Indah Lestari Ceritakan Filosofinya
Raenhat bersyukur Thailand memercayakan produk ikan kembung dari Perum Perindo.
Adapun valuasi yang didapat Perum Perindo dalam transaksi 4 sesi ekspor ini sebesar US$328.560 atau setara Rp4,59 miliar.
"Ikan kembung adalah ikan primadona yang banyak dicari baik di dalam negeri maupun luar negeri," jelas Raenhat.
"Ikan kembung adalah ikan dengan harga terjangkau namun kandungan gizinya tidak kalah dengan ikan salmon yang cenderung mahal," pungkasnya.