3. Properti
Investasi properti memiliki beberapa kesamaan dengan investasi emas.
Ada benda fisik, serta nilainya juga dipastikan terus mengalami peningkatan tanpa banyak fluktuasi.
Selain itu, risikonya juga terbilang rendah.
Cara yang paling sederhana adalah dengan membeli tanah, membangun properti di atasnya dan menjualnya saat harga dinilai sudah cukup tinggi.
Sedangkan untuk cara kedua, kamu bisa menyewakan properti untuk mendapatkan aliran pemasukan.
Meski risiko investasi ini terbilang rendah, properti adalah aset yang bisa rusak oleh waktu.
4. Saham
Saham merupakan bukti kepemilikan sebuah perusahaan.
Saat kamu membeli saham, pada dasarnya kamu membeli sebagian kepemilikan atas perusahaan yang mengeluarkannya.
Jadi semakin banyak saham yang kamu beli, semakin besar pula persentase kepemilikan perusahaan yang kamu dapatkan.
Return investasi saham biasanya berasal dari dividen dan pertumbuhan nilai saham itu sendiri.
Dividen sendiri diambil dari return yang diperoleh perusahaan.
Namun perlu dicatat, tidak semua perusahaan membagikan dividen kepada investornya.