Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) tetap tidak bisa mengganti uang milik nasabahnya atas nama Asrizal Askha senilai Rp 128,5 juta.
Asrizal mengaku saldo tabungannya di Bank Mandiri Rp 128,5 juta telah hilang pada Februari 2021.
Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Atturidha mengatakan, sehubungan dengan laporan kehilangan dana nasabah atas nama Asrizal Askha, Bank Mandiri menyatakan prihatin dan menyesalkan kejadian kehilangan tersebut.
"Berdasarkan investigasi internal, transaksi yang disanggah merupakan transaksi yang sah dengan kartu Mandiri debit dan PIN yang sesuai, sehingga Bank Mandiri tidak bertanggung jawab dan tidak dapat memberikan penggantian atas dana yang hilang tersebut," kata Rudi, Sabtu (22/5/2021).
Ia menjelaskan, sesuai rekaman pengaduan nasabah ke call center 14000, manajemen Bank Mandiri memperkirakan nasabah telah menjadi korban kejahatan, dengan modus penukaran kartu debit dan penguasaan PIN karena kartu debit yang dipegang nasabah berbeda dengan kartu debit yang terdaftar di Bank Mandiri.
"Sedangkan kartu yang dipakai bertransaksi tidak lagi dalam penguasaan nasabah," ucap Rudi.
Baca juga: Bank Mandiri Salurkan KUR Rp13,1 Triliun Per April 2021
Rudi menyebut, pihak Bank Mandiri juga telah menyampaikan dan menindaklanjuti permasalahan tersebut, kepada nasabah serta pihak terkait lainnya.
"Kami mengimbau kepada seluruh nasabah Bank Mandiri untuk menjaga kartu Mandiri debit Anda dan kerahasiaan nomor PIN, serta tidak menginformasikannya ke siapapun juga, termasuk orang-orang yang mengaku karyawan Bank Mandiri," paparnya.
Sebelumnya, ramai di media sosial soal uang Rp 128,5 juta milik nasabah Bank Mandiri telah hilang.
Mengutip postingan Taruko Jaya di Facebook, nasabah Bank Mandiri yang menyebut dirinya dengan inisial A berusia 49 tahun mengaku kehilangan uang ratusan juta di tabungannya.
"Saya A usia 49 th, pada hari jumat tanggal 6 februari 2021 saya ke atm untuk mengambil uang namun betapa terkejutnya saat saya cek saldo ternyata saldo saya 0 rupiah, padahal sebelumnya saldo rekening 128.500.000, dengan hati galau dan sedih saya bergegas menelpon call center. ternyata memang benar adanya transaksi penarikan dan transfer dengan nomor kartu yg sama yg saya miliki. sementara pada saat transaksi tsb kartu atm saya ada di dompet," tulis A dalam akun Taruko Jaya.
Setelah mengetahui uangnya hilang, A kemudian pada 8 Februari 2021 mendatangi Bank Mandiri Cabang Melawai, Jakarta untuk menyakan persoalannya.
Baca juga: Bank Mandiri Siap Berikan Fasilitas Kredit Bagi yang Mau Pasang Solar Panel
"Tindakan petugas CS mengganti kartu atm saya dengan alasan di hari itu ada uang masuk sebesar 5juta dan saya disuruh menunggu investigasi selama 11 hari kerja.dan setelah 11 hari kerja saya di telpon orang mand*** mereka menyatakan tidak mengganti uang saya dengan alasan kebocoran pin dan transaksi tersebut sah," tulisnya.
"Disini saya merasa sangat di curangi oleh bank mand***, bagaimana mungkin uang saya hilang ada transaksi misterius dan kemudian mereka bilang transaksi sah?bagi saya investigasi pun tertutup tidak secara transparan," kata A.
Setelah itu, A mengaku turut melaporkan persoalannya ke OJK dan Bank Indonesia, tetapi hasilnya nihil.
"Disini saya sangat kecewa bahkan BI dan OJK pun tidak bisa membantu saya. Dengan adanya tulisan ini saya berharap uang yang sudah kami kumpulkan bertahun-tahun bisa kembali,semoga ada keadilan untuk kami. Karena dalam hal ini tidak ada kesalahan saya sedikitpun. Mandirilah harusnya yang berbenah diri karena hal ini sangat merugikan nasabah," ujar A.