Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP) membukukan kinerja positif selama triwulan I 2021, baik dari sisi top line maupun bottom line.
Laporan Interim Perseroan per 31 Maret 2021 yang dipublikasikan Bursa Efek Indonesia, Perseroan mencetak pendapatan sebesar US$ 54,3 juta, atau naik sebesar 5,6% secara YoY dari tahun sebelumnya sebesar US$ 51,4 juta.
PMMP juga mampu mencetak laba bersih US$ 4,5 juta, naik 17,0 persen dibandingkan laba bersih Perseroan di triwulan I tahun 2020 sebesar US$ 3,9 juta.
Kinerja positif emiten pengolah makanan beku berbasis udang selama triwulan I ini didukung dari meningkatnya penjualan ekspor Perseroan, terutama ke Amerika Serikat, yang meningkat sebesar 9,0%, menjadi US$ 48,5 juta pada Maret 2021 dari US$ 44,5 juta pada Maret 2020.
Baca juga: Agresif Bangun Swab Center Baru, Diagnos Lab Cetak Laba Rp 21,7 Miliar
Selain itu, volume penjualan Perseroan juga meningkat dari tahun lalu, menjadi 6.043 ton per 31 Maret 2021 dari tahun sebelumnya sebesar 5.693 ton, atau naik sebesar 5,9%.
Baca juga: Radana Finance Cetak Laba Rp 7,2 Miliar Setelah Rugi Selama Tiga Tahun
Kenaikan pendapatan Perseroan juga sejalan dengan strategi Perseroan dalam meningkatkan porsi produk Cooked Shrimp dan Value Added Shrimp yang masih memiliki demand yang sangat tinggi dan mampu meningkatkan profitabilitas Perseroan.
Baca juga: Emiten FAST Miliki Tagihan Rp 75 miliar ke Bakrie Darma dengan Jaminan Saham BRMS
“Per Maret 2021, volume penjualan produk Cooked Shrimp kami mencapai 56% dari total penjualan, sedangkan untuk produk Value Added Shrimp kami mencapai 20% dari target kami total penjualan kami," kata Martinus Soesilo, Direktur Utama PMMP pada keterangan persnya, Senin (23/5/2021).
Kedepannya, Perseroan optimismencapai target penjualan tahun 2021 yakni peningkatan volume penjualan sebesar 11% menjadi kurang lebih 20.000 ton dan peningkatan penjualan sebesar 11% menjadi US$ 190 juta.
Untuk mencapai target tersebut, Perseroan akan membangun pabrik ke-8 yang rencananya mulai dapat beroperasi mulai Agustus 2021.
“Pabrik kami per bulan Mei 2021 sudah mencapai 80%, bulan Juli kami sudah dapat mulai trial run dan bulan Agustus sudah mulai dapat beroperasi secara komersial. Untuk besaran kontrak penjualannya akan kami umumkan setelahnya,” kata Martinus.