Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Krakatau Steel (Persero) Tbk kembali mencetak laba bersih sebesar Rp 326 miliar sepanjang tahun 2020 setelah sejak 2012 merugi.
Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim mengatakan, perolehan laba ini dipengaruhi restrukturisasi, transformasi, efisiensi serta peningkatan produktivitas.
"Kami melakukan berbagai kolaborasi dan kerja sama dalam pengembangan bisnis kami, sehingga peluang untuk meluaskan pangsa pasar menjadi lebih terbuka,” kata Silmy kepada wartawan di Jakarta, Selasa (25/5/2021).
Peningkatan kinerja Krakatau Steel juga terlihat dari capaian Earning Before Interest, Taxes, Depreciation & Amortization (EBITDA) yang kian membaik.
Baca juga: Krakatau Steel Raih Laba Rp 326 Miliar di 2020
Di 2020 Krakatau Steel mampu membukukan EBITDA sebesar Rp1,09 triliun, dari sebelumnya EBITDA minus Rp1,92 triliun di 2019.
Baca juga: Kembangkan Jasa Kepelabuhanan, Krakatau Bandar Samudera Gandeng INSA
“Krakatau Steel saat ini semakin membaik kinerjanya. Kami menargetkan pendapatan meningkat 43 persen untuk tahun 2021 yaitu sebesar Rp28 triliun. Dengan segala perbaikan fundamental ini, kami meyakini Krakatau Steel dapat mempertahankan keuntungan untuk di tahun-tahun mendatang,” pungkas Silmy.
Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan manajemen Krakatau Steel berhasil melakukan turn around perusahaan di mana sebelumnya delapan tahun berturut-turut mengalami kerugian dalam kondisi pandemi Covid-19.
“Krakatau Steel telah berhasil melakukan restrukturisasi dan transformasi dengan baik. Saya meyakini kinerja Krakatau Steel akan semakin baik ke depannya,” ujar Erick dalam keterangan tertulisnya.