Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bright PLN Batam mengadakan program khusus tambah daya listrik bagi pelanggannya melalui Super Gratis Naik Daya (GRANADA), hingga 31 Mei 2021.
Direktur Utama bright PLN Batam, Nyoman s. Astawa mengatakan, hal ini merupakan hadiah lebaran untuk masyarakat Batam yang selaras dengan komitmen bright PLN Batam dalam mendukung peningkatan produktivitas masyarakat di tengah pandemi Covid-19.
“Dalam program GRANADA ini bright PLN Batam memberikan kemudahan pelayanan, ini merupakan hadiah lebaran Idul Fitri 1442 Hijriah untuk memberikan kemudahan kepada pelanggan dalam melakukan penambahan daya listrik,” ujar Nyoman melalui keterangannya Senin (25/5/2021).
Menurutnya, program GRANADA berlaku kepada pelanggan rumah tangga, industri, sosial dan pemerintah dari daya 1300 VA sampai dengan daya 164 kVA.
Baca juga: Pabrik Baterai Kendaraan Listrik Buatan Indonesia Diproyeksikan Beroperasi Akhir 2024
Melalui program GRANADA pelanggan dibebaskan dari biaya penyambungan, namun dikenakan penyesuaian uang jaminan langganan.
Program tersebut merupakan salah satu usaha bright PLN Batam dalam membantu mewujudkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang mandiri dan berdaya saing.
Spesifiknya untuk penambahan daya listrik yang akan berdampak pada produktivitas untuk solusi meningkatkan lagi ekonomi Indonesia.
“Program pengratisan penambahan daya listrik ini juga turut membantu UMKM agar bisa memiliki kemandirian dan daya saing agar memiliki produktivitas yang tinggi,” papar Nyoman.
Dengan program GRANADA peningkatan daya listrik diharapkan naik secara signifikan yang tentunya akan menunjang perekonomian daerah berkembang dan UMKM menjadi mandiri dan memiliki daya saing.
Baca juga: Enam Hal Ini Jadi Tantangan Mempercepat Era Kendaraan Listrik di Indonesia, Apa Saja?
“Kami akan terus berkomitmen untuk memberikan program-program yang meningkatkan produktivitas UMKM. Dan semoga program GRANADA ini bisa membantu meringankan para UMKM yang mengalami kesulitan akibat dampak Pandemi Covid-19 yang sampai saat ini masih terus berlangsung,” tutur Nyoman.