Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Semuel Abrijani Pangerapan menyatakan pemerintah menyiapkan tiga strategi agar UMKM segera onboarding ke pasar digital.
Ketiga strategi tersebut berupa pelatihan kewirausahaan digital, pelatihan digital khusus menyasar petani dan nelayan, dan pelatihan pemasaran digital.
"Literasi digital perlu ditumbuhkan agar UMKM tidak hanya memasarkan produk, tapi juga menjadi tuan rumah di negeri sendiri," kata Semuel dalam Webinar Katadata Literasi Digital untuk Produk Lokal, Selasa (25/5/2021).
Semuel menuturkan, pada 2021 pemerintah telah kembali meluncurkan program UMKM Go Digital melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GBBI).
Hingga Maret 2021, sudah lebih dari 15 juta pelaku UMKM telah melakukan onboarding dan juga tergabung melalui GBBI.
Kemenkominfo pun selanjutnya menindaklanjuti onboarding tersebut, melalui beberapa kegiatan kunci, yakni kajian UMKM naik kelas, survei kebutuhan UMKM terhadap teknologi, dan penyediaan portal agregator layanan UMKM bernama LakUMKM.
Baca juga: Pemerintah Targetkan Kontribusi Ekspor UMKM Meningkat Jadi 15,8 Persen
“Sebab onboarding saja tidak cukup, karena cuma perkenalkan. Tingkatkan produk sangat penting, saya harapkan entrepreneur muda membantu, inovasi yang bisa kita terapkan kepada 64 juta UMKM,” kata dia.
Selain literasi, dia pun menekankan para UMKM untuk terus meningkatkan inovasi.
Menurut dia, inovasi harus selalu dilakukan agar tidak membuat para pelaku UMKM cepat merasa puas dengan hasil yang ada.
Direktur Utama Sirclo Brian Marshal menuturkan perlunya inovasi dari para pelaku UMKM dapat melahirkan konten yang menarik.
Dia mengatakan, perkembangan suatu brand saat ini salah satunya karena ditopang oleh konten yang dapat menarik para konsumen.
“Saya lihat (UMKM) banyak belum ke arah sana. Barang difoto pakai handphone ala kadarnya, packing ala kadarnya, pasti akan kalah jauh dengan konten yang Instagram frendly. Brandingnya di ranah digital yang masih jadi kendala,” katanya.