News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Vaksinasi Pekerja Transportasi Jadi Momentum Bangkitkan Kembali Angkutan Umum

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pekerja di bidang transportasi akan menerima manfaat program vaksinasi Covid-19.

Ketua Pekerja Transportasi di DKI Jakarta (DTKJ) Harris Muhammadun mengatakan sentra vaksinasi nantinya akan diprioritaskan bagi pelaku usaha dan para pekerja transportasi darat yang telah mendaftar.

Vaksin minggu terakhir Mei 2021ini diharapkan menjadi momentum bangkitnya angkutan umum yang telah lama mati suri.

Baca juga: Ridwan Kamil Pastikan Percepat Pendataan Vaksinasi Untuk Penyandang Disabilitas di Jawa Barat

"Kami berharap vaksinasi pekerja transportasi menjadi momentum bangkitnya angkutan umum yang telah lama mati suri dihantam pandemi Covid-19,” kata pria yang juga menjabat Ketua Ikatan Alumni Ahli Lalu Lintas (IKAAL) kepada wartawan, Jumat (28/5/2021).

Sekretaris Jenderal DPP Organisasi Angkutan Darat (Organda) Ateng Haryono menyambut baik program vaksinasi yang sudah lama dinanti ini.

Baca juga: Kemendikbud Harap Vaksinasi Tenaga Pendidik Mampu Akselerasi Pembelajaran Tatap Muka Terbatas

“Ini langkah yang bagus. Kami sudah lama mengusulkan vaksinasi untuk awak kami karena mereka di garis depan pelayanan sehingga cukup rentan,” ujar Ateng.

Hal senada juga diungkapkan Sekretaris Jenderal Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Harya Setyaka Dillon. Pria yang biasa dipanggil Koko ini menyatakan bahwa vaksinasi pekerja transportasi adalah syarat mutlak kebangkitan perekonomian.

“Transportasi adalah urat nadi perekonomian. Kalau transportasi sudah aman, perekonomian lancar. Semoga inisiatif ini dapat dilakukan di provinsi maupun kota besar lainnya,” lanjut Koko.

Lebih jauh pria yang akrab dipanggil Koko juga berharap vaksinasi dapat menghapus stigma negatif terhadap angkutan umum, padahal menurutnya klaster penularan justru terjadi di perkantoran, fasilitas ibadah, dan keluarga.

“Dari sekian banyak klaster penularan, tidak satupun terdeteksi di antara pekerja garis depan. Ini karena operator seperti TransJakarta dan MRT sangat ketat menerapkan protokol kesehatan,” sambung Koko.

Diketahui sentra vaksinasi bagi pekerja transportasi ini diinisiasi DPP Organda, Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) dan Ikatan Alumni Ahli Lalu Lintas (IKAAL) bekerjasama dengan PT CIMB Niaga, Operator Jak Lingko Kolamas Jaya, Dinas Kesehatan dan Dinas Perhubungan DKI dan Rumah Sakit Siloam.

Program vaksinasi yang dimulai Selasa (25/5/2021) menargetkan 300 peserta dari DTKJ dan Kolamas Jaya.

Vaksinasi dibagi 3 sesi mulai pukul 8.00 sampai 11.00.

Program ini akan dilanjutkan ke provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Riau, Sumbar dan Papua, sebagai prioritas provinsi dengan jumlah penderita Covid-19 yang relatif tinggi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini