Laporan Wartawan Tribunnews, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Asuransi Allianz Life Indonesia (Allianz Life Indonesia) mencatatkan pembayaran klaim dan manfaat sebesar Rp11,2 triliun sepanjang tahun 2020.
Kondisi kesehatan keuangan perusahaan sepanjang tahun juga tercatat sangat baik sepanjang tahun, dengan salah satu indikator tingkat rasio kecukupan modal atau Risk-Based Capital Ratio (RBC) sebesar 472 persen per Desember 2020.
Country Manager & Direktur Utama Allianz Life Indonesia, Joos Louwerier menjelaskan, pandemi ternyata juga menciptakan peluang untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan terhadap berbagai risiko kehidupan.
Hal ini terlihat juga dari pertumbuhan lini bisnis asuransi kesehatan perorangan Allianz Life Indonesia, yang mencakup produk asuransi kesehatan murni maupun manfaat tambahan (rider) kesehatan yang melengkapi asuransi jiwa unit link.
Dari sisi Laba Bersih (Net Income), Allianz Life Indonesia mencatat kenaikan sebesar 16 persen menjadi Rp 1,3 triliun.
Meski mengalami berbagai tantangan dan perubahan pada pandemi tahun lalu, Allianz Life Indonesia tetap berhasil melaluinya dengan tetap bertumbuh.
“Melalui tahun 2020 yang penuh tantangan, kami dengan cepat melakukan adaptasi, juga menerapkan perubahan untuk tetap menyediakan perlindungan asuransi dan memberikan layanan terbaik,” jelas Joos Louwerier dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (2/6/2021).
Dirinya kembali menjelaskan, kinerja Allianz Life Indonesia yang kuat di tahun 2020, dilatarbelakangi oleh transformasi digital yang sudah dilakukan sejak beberapa tahun terakhir.
Allianz Life Indonesia melihat peralihan dan perubahan yang terjadi sebagai sebuah peluang untuk terus meningkatkan kualitas produk dan pelayanan bagi nasabah.
“Kami selalu memastikan nasabah dan mitra bisnis dapat terus mengakses produk dan layanan kami dari manapun dan kapanpun,” ujar Joos.
“Semakin banyak proses telah diubah menjadi berbasis digital untuk memberikan customer experience yang unik dan mudah,”pungkasnya.