Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, TASIKMALAYA - Kementerian Ketenagakerjaan Kemnaker baru saja meresmikan 1.014 BLK Komunitas di Pondok Pesantren Cipasung, Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa (8/6/2021).
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah mengungkapkan, Kemnaker juga telah mengembangkan program pelatihan vokasi di BLK Komunitas menjadi 23 kejuruan.
Ida mengatakan, kehadiran BLK Komunitas diharapkan dapat memberikan bekal keterampilan teknis produksi atau keahlian vokasi sesuai kebutuhan pasar kerja bagi komunitas, pekerja, dan masyarakat.
Pihaknya telah mengalokasikan program dan anggaran untuk bantuan biaya operasional, serta bantuan program paket pelatihan vokasi.
"Kemnaker juga menyiapkan program untuk melatih tenaga instruktur dan pengelola BLK Komunitas, agar mereka mampu mengelola BLK Komunitas dengan baik, " kata Menaker Ida dalam sambutannya.
Baca juga: Wapres Maruf Amin Resmikan 1.014 BLK Komunitas di Tasikmalaya
Ke23 kejuruan tersebut adalah kejuruan Teknik Otomotif; Teknik Pendingin (Refrigerasi); Teknik Las (Welding); Teknik Konstruksi Furniture dan Kriya Kayu (Woodworking); Teknik Perkapalan; Instalasi Infrastruktur Telekomunikasi; Elektronika; Teknik Informatika; Robotika; Multimedia; Desain Komunikasi Visual; Pengolahan Hasil Pertanian (Agroindustri).
Baca juga: Menaker Ida Wajibkan BLK Komunitas Bersinergi dengan Dunia Industri
Kemudian, Pengolahan Hasil Perikanan (Fishery Industry); Kesenian; Seni Kriya (Kerajinan Tangan); Teknik Batik; Desain Mode dan Tekstil (Tata Busana); Tata Rias; Bahasa; Perhotelan; Kesehatan Tradisional; Seni Kuliner; dan Hubungan Industrial.
Ida mengatakan dibutuhkan kolaborasi dan partisipasi sebanyak mungkin dari berbagai pihak agar BLK yang telah terbangun dapat berperan maksimal dalam meningkatkan kualitas sumberdaya manusia Indonesia.
Sejak tahun lalu, pihaknya di Kemnaker menggandeng berbagai pihak untuk berpartisipasi dalam pengembangan dan pendampingan BLK komunitas, baik industri, perbankan, perguruan tinggi dan NGO.
"Sinergitas antara Pemerintah dengan lembaga keagamaan, dunia industri, dan Serikat Pekerja/Serikat Buruh melalui program pembangunan BLK Komunitas ini diharapkan dapat menjadi tulang punggung dalam mencetak pekerja yang siap kerja," ujar Menaker Ida.
Ida berujar sejak tahun lalu Kemnaker telah bekerjasama dengan USAID, Sampoerna Foundation, Universitas IPB dan lembaga lainnya dalam mengembangkan dan mendampingi BLK Komunitas.
"Tahun ini kerjasama itu kami perluas," kata Ida.
Kementerian Ketenagakerjaan mengembangkan kemitraan dengan berbagai pihak, di antaranya adalah Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), PT Telkom Tbk, PT Martina Berto (Martha Tilaar), Perhimpunan Paricara Usada Indonesia, PT Panasonic Manufacturing Indonesia, PT Bank Syariah Indonesia (BSI), Himpunan Kawasan Industri (HKI), Perhimpuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), dan PT Pergadaian (Persero).
Kemnaker juga melakukan kerja sama dengan OJK untuk membantu pesantren dengan mendirikan Bank Wakaf Mikro. Ida mengatakan, program-program itu yang diarahkan untuk memberikan akses pembiayaan yang murah dan mudah.
"Ini dapat disinergikan dengan upaya kami untuk menjadikan BLK Komunitas sebagai inkubator kewirausahaan," kata dia.
Peresmian BLK Komunitas di Ponpes Cipasung, Tasikmalaya diikuti perwakilan lembaga penerima bantuan sebanyak 50 orang secara luring dan 964 orang secara daring melalui video conference.