Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kesadaran masyarakat Indonesia pada sektor kesehatan kian meningkat, ditambah dengan adanya pandemi Covid-19 di Indonesia yang semakin menjadikan kesehatan sangat berharga.
Menurut financial advisor Miliana Marten, asuransi menjadi salah satu instrumen yang dapat dijadikan sebagai financial support di masa pandemi.
Dia menjelaskan, pada saat kesehatan memburuk, asuransi menjadi sama pentingnya dengan peran dokter. Maraknya pandemi Covid-19 juga mengakibatkan industri asuransi mulai memanfaatkan teknologi digital karena keterbatasan aktivitas secara langsung.
“Pemanfaatan teknologi digital dilakukan untuk mengimbangi tren konsumen asuransi di Indonesia,” kata Miliana dalam webinar ‘Boost Your Sales with Webinars’ dalam rangkaian MDRT Annual Meeting 2021 yang diselenggarakan 7-9 Juni 2021.
Miliana menjelaskan, pelaku bisnis asuransi pada saat pandemi harus berpikir lebih kreatif untuk mencetak penjualan dan keuntungan.
Salah satunya dengan memaksimalkan webinar, kegiatan temu daring yang kerap dilakukan oleh pelaku asuransi dalam menjangkau konsumen untuk mencetak penjualan.
Pada salah satu webinarnya, financial advisor ataupun insurance advisor mampu menjangkau ratusan konsumen, bahkan jauh lebih efektif dibandingkan offline yang hanya dapat menjangkau sekitar dua sampai tiga konsumen.
“Webinar cenderung hemat biaya namun tetap berpengaruh kepada peningkatan penjualan.
Ini juga akan membantu para agen untuk bisa membuka traffic untuk situs daring mereka dan dapat membuka peluang menjadi speaker dalam berbagai kesempatan,” kata Miliana.
Miliana menambahkan bahwa promosi aktivitas webinar ini juga harus diutamakan.
Miliana menerangkan, promosi webinar dapat dilakukan melalui WhatsApp, Instagram, Email Marketing, Team, Kolaborasi dengan speaker, maupun rumah sakit.
Tips selanjutnya menurut Miliana ialah mempromosikan 10-21 hari sebelum acara dimulai dan siapkan juga video teaser.
“Terakhir, jangan lupa mengajak calon klien untuk mengisi e-form hingga one-on-one appointment. Sebanyak 90% klien saya dapatkan melalui webinar,” pungkasnya.