Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diprediksi berpotensi menguat terbatas dengan support resistance 6.057 hingga 6.121.
Kepala Riset PT Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengatakan, pergerakan IHSG semakin menguat pasca tertahan pada support moving average 50 hari dan break out pada resistance moving average 5 hari sebagai konfirmasi jangka pendek penguatan lanjutan.
Baca juga: IHSG Kembali di Jalur Penguatan, Saham Ini Bisa Dilirik
Menurut dia, IHSG akan bergerak menguji penguatan lanjutan di level resistance 6.121 pada pivot pertama dari fibonacci ratio.
"Indikator RSI dan stochastic bergerak terkonsolidasi pada area overbought dan MACD yang bergerak positif dengan akselerasi histogram yang mendatar," ujar dia melalui risetnya, Jumat (11/6/2021).
Baca juga: Prediksi Analis, Penguatan IHSG Bakal Tertahan
Sementara itu, ekuitas Amerika Serikat (AS) menguat karena investor menilai data yang menunjukan harga konsumen naik sebagai indikasi daya beli masyarakat yang mulai tumbuh lebih cepat.
"Laporan data harga konsumen yang lebih kuat memunculkan perdebatan tentang apakah The Fed dapat mempertahankan kebijakan ultra akomodatifnya dengan risiko destabilisasi inflasi," kata Lanjar.
Adapun, IHSG kemarin menguat 0,99 persen atau ditutup naik 60,06 poin ke level 6.107,54 diiringi angin positif di tengah kuatnya pemulihan ekonomi nasional.