News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kimia Farma Diagnostika Janji Beri Pelayanan Kesehatan Terbaik untuk Masyarakat

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri BUMN Erick Thohir

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Kimia Farma Diagnostika (KFD) terus menunjukkan keseriusannya dalam melakukan pembenahan internal agar dapat memberikan pelayanan kesehatan terbaik untuk masyarakat.

Setelah dilakukan perombakan direksi oleh Menteri BUMN Erick Thohir di pertengahan Mei lalu, manajemen juga secara aktif melakukan monitoring ketat untuk memastikan klinik dan laboratorium KFD di seluruh Indonesia telah memenuhi dan menjalankan standard operating procedure (SOP), termasuk pelayanan rapid test dan swab antigen.

Menurut Plt Direktur Utama KFD Agus Chandra, tindakan penyegaran manajemen KFD adalah salah satu langkah perbaikan untuk meningkatkan kinerja secara menyeluruh.

Baca juga: Meski Direksi KFD Dipecat, Ketua DPD RI Minta Kasus Antigen Bekas Diusut Tuntas

"Kami diharapkan dapat meningkatkan kinerja dan citra KFD dalam memberikan layanan klinik dan laboratorium sesuai dengan SOP dan Good Corporate Governance (GCG)," ujar Agus Chandra, Jumat(11/6/2021).

Agus Chandra juga menegaskan, pembenahan internal bukan sekadar mengenai pelaksanaan swab antigen.

Lebih dari itu, pihaknya berkomitmen untuk memastikan program vaksinasi Gotong Royong berjalan dengan baik dan sesuai dengan SOP.

Baca juga: BUMN Farmasi: Kasus Antigen Bekas Tak Terulang Kembali

"Kami sudah mempersiapkan vaksinasi ini sejak November 2020 sehingga bisa membawa Indonesia lebih sehat. Dalam pelaksanaannya kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik agar perusahaan-perusahaan dapat kembali berproduksi dengan normal. Dengan demikian, diharapkan perekonomian bisa segera pulih," kata Agus Chandra.

Menanggapi upaya pembenahan di internal PT Kimia Farma Tbk, Anggota Komisi VI DPR Mufti Anam mengatakan, perombakan direksi KFD menjadi momentum perbaikan di semua lini bisnis Kimia Farma.

Tentu saja, perusahaan juga harus bekerja keras untuk memperbaiki kinerja.

"Ini tolong diperhatikan betul. Harus kerja keras,’’ kata Mufti.

Baca juga: 100 Ribu Lebih Pemudik Kembali ke Jakarta Dites Antigen, 834 Orang Reaktif Covid-19

Ia juga mengatakan, perlunya dilakukan audit ulang terhadap keseluruhan proses bisnis dan operasional di seluruh anak usaha Kimia Farma dan disampaikan ke publik. Hal itu penting dilakukan untuk menumbuhkan reputasi perusahaan.

Selanjutnya, ia menuturkan, bisnis farmasi berhubungan dengan nyawa orang. Ia pun meminta agar Kimia Farma dan seluruh kelompok usahanya untuk membuat pakta integritas di mana bila ada kasus yang menyalahi prosedur teknis medis, harus mundur dari jabatannya.

"Jadi ini juga menjadi tanggung jawab direksi Kimia Farma sebagai induk KFD. Dengan demikian, direksi Kimia Farma akan semakin ketat dan intens turun mengevaluasi seluruh operasional bisnis anak dan cucu usahanya," ujarnya.

Terpisah, Pengamat BUMN Toto Pranoto menyampaikan, langkah Menteri BUMN Erick Thohir yang merombak seluruh direksi KFD, mencerminkan keinginan agar layanan BUMN farmasi benar-benar prima sehingga tidak ada ruang sedikit pun untuk berbuat keliru.

Hal itu, menurutnya, untuk membangun kepercayaan publik atau masyarakat.

"Karena di industri layanan jasa maka trust adalah paling utama. Kalau sudah hilang trust dari publik pertanda bisnis terancam hancur. Sikap menteri BUMN saya kira tepat dalam merestorasi kepercayaan publik kepada KAEF (Kimia Farma) group," katanya.

Toto menambahkan, semestinya ada perbaikan mendasar sesuai SOP di pelayanan konsumen. Untuk memastikan implementasinya di lapangan, Toto menyarankan agar masyarakat sendiri yang mengecek ke manajemen perusahaan dan customer pengguna.(Willy Widianto)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini