News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bengkel Pesawat Milik Lion Air Group di Batam Jadi Kawasan Ekonomi Khusus

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Batam Aero Technic (BAT) yang merupakan pusat perawatan dan pengerjaan pesawat udara (Maintenance, Repair, Overhaul/ MRO) milik Lion Air Group menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Batam.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Batam Aero Technic (BAT) yang merupakan pusat perawatan dan pengerjaan pesawat udara (Maintenance, Repair, Overhaul/ MRO) milik Lion Air Group menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Batam.

Keputusan KEK tersebut tertuang dalam ketetapan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 67 Tahun 2021 tentang Kawasan Ekonomi Khusus Batam Aero Technic.

Baca juga: Angkutan Kargo Udara Jadi Nafas Baru Maskapai yang Megap-megap karena Covid-19

Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengatakan, nilai investasi BAT diperkirakan mencapai Rp 7,29 triliun, dan dapat menyerap tenaga kerja berkisar 9.976 orang pada 2030.

"Kehadiran KEK ini diharapkan dapat menghemat devisa 65 sampai 70 persen dari kebutuhan MRO maskapai penerbangan nasional senilai Rp 26 triliun per tahun yang selama ini mengalir ke luar negeri," kata Danang dalam keterangannya, Sabtu (12/6/2021).

Baca juga: Anggota Komisi V DPR Minta Menhub Selamatkan Maskapai Garuda

Danang menyebut, dalam jangka menengah BAT diharapkan mampu menangkap peluang dari pasar Asia Pasifik yang diprediksi memiliki rata-rata 12 ribu unit pesawat udara, dan nilai bisnis sebesar 100 miliar dolar AS pada 2025.

Diketahui, Batam Aero Technic yang mulai beroperasi pada 2014 didirikan dengan tujuan untuk merawat dan memperbaiki pesawat-pesawat yang dioperasikan perusahaan penerbangan yang tergabung dalam Lion Air Group seperti Lion Air, Wings Air, Batik Air, Lion Bizjet, Malindo Air, Thai Lion Air serta Angkasa Aviation Academy (sekolah pilot).

Kawasan industri BAT telah terbangun sejalan pada lahan tahap 1 dan 2 seluas 6 hektar. Saat ini dalam pembangunan tahap 3.

Pada pembangunan hanggar tahap 3, BAT berencana membangun 8 unit hanggar yang dapat menampung 24 pesawat udara tipe Boeing 737 dan Airbus 320.

Delapan unit hanggar ini diharapkan dapat meningkatkan serapan perawatan pesawat secara nasional dan internasional, serta meminimalisir jumlah pekerjaan yang dikirim ke luar negeri.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini