Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pandemi Covid-19 sangat memberikan dampak terhadap industri penerbangan, banyak maskapai yang mengalami kerugian akibat virus ini yang menyebar ke seluruh belahan dunia.
Mengutip dari laman situs VOA pada Rabu (16/6/2021) maskapai penerbangan asal Dubai yaitu Emirates Airlines terkena imbas dari pandemi Covid-19 ini dah harus merugi hingga 5,5 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp 78,3 triliun dalam laporan keuangan per 31 Maret 2021.
Baca juga: Dirut Garuda Indonesia: Program Pensiun Dini Berjalan Lancar
CEO Emirates Airlines Sheikh Ahmed bin Saeed Al Maktoum mengatakan, kerugian yang dialami oleh Emirates Airlines karena penurunan penumpang yang sangat signifikan.
Menurut Ahmed, banyak negara yang menutup akses transportasi udara untuk mencegah penyebaran Covid-19 dan membuat penurunan penumpang yang sangat signifikan.
Pandemi Covid-19 ini sungguh sangat membalikan kinerja keuangan maskapai penerbangan Emirates Airlines selama 33 tahun mengudara.
Baca juga: Tak Hanya Maskapai, PO Bus Juga Berdarah-darah Akibat Covid-19
Dampak dari Covid-19 juga dirasakan maskapai penerbangan asal Indonesia yaitu Garuda Indonesia yang mencatat kerugian mencapai 1,07 miliar dolar AS atau setara Rp 15,2 triliun per September 2020.
Kerugiaan yang dialami maskapai Garuda Indonesia juga sampai memaksa manajemen mengambil kebijakan pensiun dini secara sukarela kepada karyawannya.
Program pensiun dini yang ditawarkan sukarela oleh Garuda Indonesia ini, disebut sebagai efisiensi dalam mengelola keuangan perusahaan yang saat ini dalam kondisi sulit.