News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pupuk Kaltim Jalankan Dua Inovasi untuk Genjot Produktivitas Pertanian

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  - PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) melihat pandemi Covid-19 telah mempercepat hadirnya revolusi di berbagai sektor, termasuk di bidang pertanian. 

Direktur Utama PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) Rahmad Pribadi mengatakan, inovasi dan penerapan sistem pertanian modern, mulai dari pemasaran digital, operasional, serta proses pertanian, menjadi salah satu solusi meningkatkan produktivitas pertanian, terlebih di tengah tantangan pandemi saat ini. 

"PKT telah mengerahkan sejumlah inovasi termutakhir di lini pangan perusahaan, khususnya dalam program pembinaan agro-solution dan bidang teknologi pemupukan PreciPalm," kata Rahmad dalam keterangannya, Kamis (24/6/2021).

Baca juga: Pupuk Indonesia Masih Kaji Lokasi untuk Pembangunan Pabrik Pupuk dan Methanol di Papua Barat

Menurutnya, program Agro-Solution memiliki tujuan meningkatkan kesejahteraan, dan meningkatkan produktivitas para petani.

Baca juga: KSP dan Kemenperin Dukung Revitalisasi Industri di Pupuk Kaltim

Melalui program ini, kata Rahmad, PKT melakukan pendampingan intensif kepada petani dan budidaya pertanian secara berkelanjutan, dengan memperhatikan unsur masyarakat, lingkungan dan ekonomi. 

Saat ini program Agro Solution telah ditetapkan sebagai program nasional di bawah PT Pupuk Indonesia. 

PKT diberikan tugas untuk mengembangkan program Agro Solution di Bali, Gorontalo, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTB, NTT, Kalimantan (Barat, Timur, Selatan dan Utara), dan Sulawesi (Barat, Selatan, Tengah, Tenggara dan Utara). 

"Hingga 7 Mei 2021, Agro-Solution PKT telah dilakukan hingga mencapai 50 persen dari target implementasi tahun 2021. PKT menargetkan pada akhir tahun 2021, Agro Solution dapat dilaksanakan di lahan seluas 12.000 hektar, baik untuk komoditi padi, jagung, maupun komoditi pangan lainnya," paparnya.

Rahmad menyebut, untuk inovasi aspek teknologi pemupukan yaitu membuat Precision Agriculture Platform for Oil Palm (PreciPalm), solusi pemupukan presisi kebun kelapa sawit. 

"PreciPalm merupakan sistem aplikasi rekomendasi pemupukan berbasis Pertanian Presisi (Precision Agriculture) yang cepat, tepat, dan efisien pada kebun kelapa sawit," tutur Rahmad.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini