Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria berharap upaya Pemerintah Provinsi DKI yang terus menambah ruang isolasi maupun fasilitas kesehatan, tidak terkejar dengan peningkatan jumlah pasien kasus Covid-19.
"Prinsipnya kita berupaya untuk tidak sampai terkejar oleh jumlah pasien, jadi kita harus siapkan sebelum adanya peningkatan jumlah pasien," terang Riza kepada wartawan, Sabtu (26/6/2021).
Sehingga kata dia, kecepatan menyiapkan fasilitas kesehatan dan dukungannya, termasuk tenaga kesehatan harus lebih cepat dibanding lonjakan kasus Corona di ibu kota.
Baca juga: Pemprov DKI Ingatkan Tidak Semua Pasien Positif Covid-19 Harus Dirawat di Rumah Sakit
"Jadi kecepatan penyiapan berbagai fasilitas dukungan termasuk Nakes itu harus lebih cepat dan lebih baik dari lonjakan Covid-19," tuturnya.
Adapun saat ini Pemprov DKI bekerjasama dengan Kementerian PUPR menyiapkan Rusun Pasar Rumput di Setiabudi, Jakarta Selatan sebagai tempat isolasi terkendali pasien positif Covid-19 tanpa gejala.
Baca juga: Sebaran Covid-19 Hari Ini, 26 Juni 2021, Jakarta Tertinggi, Kalimantan Utara Nol Kasus Baru
Rusun Pasar Rumput diproyeksikan memiliki kapasitas 7.936 tempat tidur. Ruang isolasi ini disiapkan guna mengantisipasi keterisian tempat tidur di RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran dan RS Rujukan Covid-19 yang hampir penuh.
Sebanyak 3 tower Rusun Pasar Rumput memiliki total 1.984 kamar. Direncanakan setiap kamar akan ditempatkan 4 tempat tidur. Sehingga total kapasitas tampungnya sebesar 7.936 tempat tidur/pasien.
Selain Rusun Pasar Rumput, Pemprov DKI juga menyulap Rusun Nagrak di Cilincing, Jakarta Utara dengan kapasitas 2.500 tempat tidur. Serta Graha Wisata di TMII dan Ragunan, maupun sejumlah Gelanggang Olahraga (GOR).