News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Masih Terimbas Pandemi, Ekonomi Indonesia Tahun Ini Diproyeksi Hanya Tumbuh 4,1-4,4 Persen

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pedagang sayur mayur di Pasar Teluk Gong, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (27/3/2020). WARTA KOTA/Nur Ichsan

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini diperkirakan pada kisaran 4,1 persen sampai 4,4 persen. 

"Pertumbuhan ekonomi diperkirakan di level 4,1 sampai 4,4 persen sepanjang tahun 2021. Untuk 2022 pertumbuhan ekonomi kami expect di level 5 persen," ujar Kepala Ekonom Mandiri Sekuritas Leo Putera Rinaldy dalam paparan Mandiri Sekuritas Outlook 2021-2022, secara virtual, Selasa (29/6/2021).

Leo melihat pertumbuhan ekonomi domestik bisa saja di batas bawah proyeksi, seiring pemulihan penanganan pandemi di Indonesia lebih lambat dari negara maju. 

"Saya masih lihat kecenderungan ke bawah, karena Covid itu sendiri," ucapnya. 

Baca juga: Defisit APBN 2021 Kian Bengkak, Per Mei Tembus Rp 219,3 Triliun, Pembiayaan Utang Rp 330,1 triliun

Selain faktor tersebut, laju pertumbuhan ekonomi juga bisa terhambat jika belanja pemerintah daerah tidak dilakukan cepat dan tepat, di mana saat ini belanja Pemda terkontraksi 8 persen. 

Baca juga: BPS: Nilai Tukar Petani Mei 2021 Naik 0,44 Persen

"Harus dipush juga adalah improve fiscal spending daerah karena masih kontraksi," ucap Leo. 

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal I-2021 masih mengalami kontraksi minus 0,74 persen.

Dengan angka tersebut, pertumbuhan ekonomi Indonesia belum mampu kembali ke zona positif, setelah mengalami kontraksi 4 kali berturut-turut sejak kuartal II 2020. Kala itu, ekonomi RI minus 5,32 persen.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini