Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) mencatatkan laba bersih sebesar Rp 754 miliar hingga Mei 2021.
Sementara itu, perolehan pendapatan usaha Perseroan di periode yang sama mencapai Rp 2,13 triliun.
Direktur Utama SMI Edwin Syahruzad mengatakan, catatan kinerja keuangan perseroan hingga Mei 2021 menorehkan penilaian yang baik.
Baca juga: Samsung Resmi Luncurkan Galaxy A22 Versi LTE, Harganya Rp 2,99 Juta
Untuk total komitmen yang dibukukan SMI sebesar Rp 111,69 triliun dan outstanding senilai Rp 70,28 triliun, dengan nilai proyek yang telah dibiayai sebesar Rp 704,35 triliun.
“Menjelang akhir semester I 2021, seluruh kegiatan perekonomian nasional dan daerah masih mengalami tantangan hebat akibat Covid-19, tak terkecuali bagi PT SMI,” ujar Edwin saat bincang-bincang secara virtual, Selasa (29/6/2021).
Baca juga: Bisnis Rumahan yang Tetap Kokoh di Tengah Lonjakan Pandemi Covid-19
“Dengan hadirnya perluasan mandat untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional di tengah pandemi, PT SMI tetap menjadikan mandat ini sebagai prioritas dan terus memperluas kapasitas kami,” sambungnya.
Pada 2020, PT SMI mendapatkan perluasan mandat dari Kementerian Keuangan untuk menyalurkan dana PEN kepada Pemda dan BUMN berupa pinjaman PEN Daerah senilai Rp 20 triliun (Rp 10 triliun dana APBN dan Rp 10 triliun dana PT SMI).
PT SMI juga telah menyalurkan dana PEN berupa Investasi Pemerintah senilai Rp 15 triliun untuk tiga BUMN, yaitu PT Kereta Api Indonesia (Persero), PT Krakatau Steel (Persero) Tbk., dan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.
Dana tersebut ditujukan untuk membantu kinerja masing-masing BUMN dalam mengatasi dampak pandemi terhadap pendapatan usaha.
Edwin kembali mengatakan, SMI berkomitmen untuk terus mendukung proyek-proyek strategis nasional yang bermanfaat bagi masyarakat luas untuk mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan.
Seperti proyek terkait climate change dan green energy.
“PT SMI juga berkolaborasi dengan para stakeholder untuk terus melakukan capacity building dan sosialisasi terkait produk-produk pembiayaan inovatif PT SMI, seperti platform SDG Indonesia One (SIO) dan Green Bond dengan tujuan mengoptimalisasi pembiayaan proyek infrastruktur berwawasan lingkungan di Indonesia,” pungkas Edwin.