Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perdagangan mencatat sektor industri memberikan kontribusi dominan ekspor Indonesia pada Mei 2021.
Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan bulan kelima ini industri menyumbang 77,30 persen dari total ekspor Indonesia sebesar 16,60 miliar dolar AS.
Sektor-sektor yang memberikan sumbangan masih didominasi oleh industri besi dan baja, mesin dan elektronika, perhiasan, alas kaki, kertas dan pulp, pakaian.
Baca juga: Begini Tips Mudah Ekspor Barang Bagi IKM
Menurutnya, kontribusi sektor Industri perlu diperkuat dan diintensifkan kepada produk industri yang padat teknologi.
“Kita harus terus dorong dan fasilitasi industri-industri yang padat teknologi dan menghasilkan produk berteknologi tinggi. Ini adalah sebuah keharusan, shifting adalah sebuah keharusan jika kita ingin memperkuat daya saing dan mengambil nilai tambah yang besar,” jelas Wamendag kepada wartawan di Jakarta, Kamis (8/7/2021).
Baca juga: Lewat Asistensi Ekspor, Bea Cukai Siap Bantu Pelaku Usaha Lokal Bersaing di Pasar Internasional
Kemendag berupaya keras dalam sektor hilir seperti pembukaan akses pasar, fasilitasi pameran, pemasaran dan kelancaran supply chain serta standarisasi pengujian kualitas produk.
“Banyak yang bisa kita lakukan di Kementerian Perdagangan, namun pada intinya, kita memang harus berkolaborasi. Dengan itu kita optimis shifting produk dan industri bisa berjalan,” tambah Wamendag.
Jerry menyebut generasi muda, baik para milenial dan generasi Z adalah aset sekaligus motor pendorong shifting tersebut.
Selain punya kapasitas keilmuan yang cukup, generasi muda Indonesia juga dikenal sangat kreatif dan penuh semangat.
Indonesia melanjutkan tren surplus dalam neracara perdagangan.
Hingga Mei 2021 tercatat surplus Indonesia sudah mencapai 10,17 miliar dolar AS.