News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Akan IPO, Trimegah Karya Sudah Kantongi Pernyataan Efektif dari OJK

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jurnalis memotret layar pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (10/9/2020). Tribunnews/Irwan Rismawan

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan voucher diskon digital, PT Trimegah Karya Pratama mendapat pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 15 Juli 2021 untuk mencatatkan saham perdana atau initial public offering (IPO) dengan kode UVCR. 

Bersamaan dengan pernyataan efektif ini, OJK menetapkan Trimegah Karya sebagai efek syariah. 

“Semoga kehadiran kami nantinya di pasar modal akan memberikan nilai tambah yang optimal kepada stakeholders dan shareholders melalui transformasi bisnis yang kami lakukan,” ujar Direktur Utama Ultra Voucher Hady Kuswanto dalam keterangan tertulis, Minggu (18/7/2021). 

Dengan terbitnya pernyataan efektif itu, perusahaan akan menggelar penawaran umum perdana pada 19 hingga 23 Juli 2021, penjatahan 23 Juli 2021, serta distribusi 26 Juli 2021. 

Baca juga: Buka Harga IPO Rp 750 hingga Rp 850 Per Saham, Intip Jumlah Investor di Bukalapak

"Selanjutnya, hari pencatatan UVCR di Bursa Efek Indonesia direncanakan pada 27 Juli 2021," kata Hady. 

Baca juga: IPO GoTo Jadi Momentum Baik Kuatkan Pasar Modal Indonesia

Sementara, berdasarkan ketentuan regulator pasar modal, efek syariah adalah saham dari perusahaan yang produk, jenis bisnis, jasa, dan akad beserta pengelolaannya tidak bertentangan dengan prinsip syariah. 

Menurutnya, jenis kegiatan bisnis perusahaan tidak boleh bertentangan dengan prinsip syariah seperti riba, judi, dan lainnya. 

"Ultra Voucher telah menunjuk PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia sebagai Join Lead Underwriters (JLU) atau penjamin pelaksana emisi efek bersama PT NH Korindo Sekuritas Indonesia dan PT Surya Fajar Sekuritas," pungkas Hady. 

Berdasarkan prospektus, Ultra Voucher menawarkan harga saham IPO di Rp 100 per saham dengan menargetkan dana yang akan terkumpul sebesar Rp 50 miliar melalui pelepasan 500 juta lembar saham atau 25 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh. 

Baca juga: Sepekan Ini IHSG Bergerak Positif di Tengah PPKM Darurat

Secara bersamaan, perusahaan juga akan menerbitkan 250 juta waran seri I yang menyertai aaham baru perseroan atau sebanyak-banyaknya 16,67 persen. 

Waran seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham baru yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada tanggal penjatahan dengan ketentuan setiap pemegang 2 saham maka berhak memperoleh 1 waran seri I. 

Dari sisi fundamental, Ultra Voucher membukukan laba bersih tahun berjalan per Maret 2021 sebesar Rp 543,49 juta dengan total penjualan Rp 194,48 miliar. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini