Tempat ini mendaur ulang sampah botol plastik dan pengepresan sampah botol plastik. Produk yang dihasilkan palstik cacahan dan bale press yang dipasok untuk pabrik pembuat botol kemasan dan pabrik pembuat benang polyster.
Finance Koperasi Pemulung Berdaya Juleha mengatakan, volume produksi pada 2020 mencapai 1.318 ton. Trennya setiap tahun mengalami peningkatan.
"Dari 2016 terus naik. Hanya pada 2019 turun jadi 901 ton. Ini karena masalah mesin rusak," katanya.
Baca juga: Mahasiswi 19 Tahun Buang Mayat Bayi ke Tempat Sampah, Ngaku Malu Punya Anak Hasil Hubungan Gelap
Pasokan bahan baku sampah koperasi ini dipasok supplier. Jumlah supplier juga terus meningkat. Jika pada 2016 hanya 102 supplier, maka pada tahun lalu jumlahnya naik jadi 120.
"Selain dari pelapak juga dari bank sampah. Pasokan dari bank sampah pada tahun lalu mencapi Rp 420 ton," ujarnya.
Omset dari koperasi ini pun terus meningkat setiap tahunnya. Jika pada 2016 sebesar Rp 650 juta, maka pada tahun lalu omsetnya naik mencapai Rp 1,2 miliar.
Ke depannya, pihaknya akan terus meningkatkan jumlah sampah. Karena itu pihaknya akan memperluas bank sampah dan perluas kerja sama dengan mitra. Saat ini pihaknya sudah bekerja sama soal sampah dengan beberapa mitra misalnya Pizza Hut, Shell, toko kelontong dan masih banyak lagi.