News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ada Kabar Layanan Kargo di Bandara I Gusti Ngurah Rai Terganggu, Begini Penjelasan Bos AP I

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur Utama Angkasa Pura I, Faik Fahmi

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Angkasa Pura I (Persero) memastikan layanan kargo bandara I Gusti Ngurah Rai Bali tetap berjalan lancar, di tengah proses seleksi mitra pengelola kargo.

Sebagai informasi, sejumlah perusahaan kargo di Bali mengaku khawatir mengenai kelancaran proses ekspor impor melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.

Kekhawatiran tersebut ditengarai isu perpanjangan kerjasama pengelolaan gudang kargo Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali yang hanya berlaku enam bulan.

Baca juga: Tercatat 24 Ribu Penumpang Terima Vaksinasi di Sentra Vaksinasi 15 Bandara Angkasa Pura I

Sehingga, mitra operator gudang tidak dapat mengajukan izin usaha tempat penimbunan berikat sebagai syarat dalam pelaksanaan aktivitas ekspor impor.

Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi mengatakan, perseroan saat ini tengah melaksanakan proses seleksi mitra pengelola terminal kargo.

Untuk layanan, Faik memastikan bahwa kegiatan ekspor impor dapat tetap dilakukan.

Baca juga: Pesawat Charter yang Membawa Pulang WN Jepang dari Indonesia akan Dipindahkan ke Bandara Chubu

"Terkait kekhawatiran sejumlah perusahaan kargo di Bali yang menilai bahwa kegiatan ekspor impor tidak dapat dilakukan ketika izin tempat penimbunan sementara (TPS) berakhir, kami memastikan bahwa kegiatan ekspor impor dapat tetap dilakukan,” jelas Faik dalam keterangannya, Minggu (25/7/2021).

“Nantinya, untuk barang ekspor dan impor yang memerlukan TPS, maka akan dialihkan ke terminal kargo yang izin TPS-nya masih berlaku," sambungnya.

Faik juga menjelaskan, seleksi mitra pengelola terminal kargo Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali ini merupakan bagian dari upaya Angkasa Pura I dalam meningkatkan standar layanan jasa kargo.

Di mana kedepannya layanan kargo di Bandara Bali dapat lebih efektif dan efisien.

Baca juga: Mendekati dan Selama PPKM Darurat 24.594 WNA Mendarat di Bandara Soetta, Komisi IX: Ironis!

Faik melanjutkan, proses seleksi ini memakan waktu sekitar 3 bulan di mana pengumuman pemenang seleksi baru bisa dilaksanakan pada Oktober 2021 mendatang.

Dan selanjutnya membutuhkan waktu hingga 3 bulan bagi pemenang seleksi untuk mempersiapkan fasilitas dan transisi operasional dengan mitra eksisting.

Saat ini, terdapat 3 mitra pengelola terminal kargo eksisting di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, yaitu PT Jasa Angkasa Semesta (JAS) yang izin tempat penampungan sementaranya (TPS) berakhir pada 21 Juli 2021, PT Khrisna Multi Lintas Cemerlang (KMLC) yang izin TPS-nya akan berakhir pada 12 Agustus 2021, dan PT Angkasa Pura Logistik (APLOG) yang izin TPS-nya akan berakhir pada 11 September 2025.

“Angkasa Pura I memastikan layanan kargo, termasuk layanan ekspor impor, di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali pada masa seleksi dan pasca seleksi mitra pengelola terminal kargo, beroperasi dengan normal dan lancer,” pungkas Faik Fahmi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini