TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selama satu bulan terakhir, tercatat dari 15 Mei 2021 hingga 17 Juni 2021, terjadi peningkatan signifikan kasus COVID-19 di Indonesia sebesar kurang lebih 500%.
Dokter yang meninggal akibat sampai pertengahan Juli, melebihi 450 dokter.
Sedangkan tenaga kesehatan 300-an orang yang meninggal.
Kondisi mengkhawatirkan ini mendorong AP Boots untuk ikut berkontribusi dalam membantu tenaga medis dan keperawatan Indonesia yang sedang berjuang di unit-unit rumah sakit di seluruh penjuru negeri.
“Kami ingin punya andil ikut mengurangi resiko para dokter dan tenaga kesehatan terpapar virus Covid-19,” ujar Anton Poedijono Direktur Utama PT Waru Gunung, produsen AP Boots dalam keterangannya, Rabu (28/7/2021).
Bagi tenaga medis dan keperawatan, sepatu yang nyaman merupakan kebutuhan mutlak.
Baca juga: Lulusan Kedokteran Ini Sukses Bisnis Kuliner, Jualan Sepatu hingga Jadi Trader
Terutama untuk mereka yang sehari-hari melaksanakan tugasnya di berbagai situasi, dari ruang operasi, ruang gawat darurat, hingga kamar perawatan pasien.
“Singkatnya, sepatu khusus tenaga medis dan keperawatan idealnya harus mampu melindungi pemakainya di berbagai situasi dan sehingga membantu mereka memberikan performa terbaiknya saat bekerja dan sepatu rancangan kami, sudah kami uji dan siap diluncurkan ke pasar,” ujar Anton.
Oleh karena itu, PT Waru Gunung hari ini resmi meluncurkan AP Medic, sebuah sepatu dengan konsep desain perlindungan diri yang maksimal, nyaman dipakai, serta model yang trendi.
Menurut Direktur Utama PT Waru Gunung, Anton Poedjiono, sepatu ini diproduksi dengan teknologi material Rubbertech dan AntiStatis.
Dua material ini memiliki keunggulan vital dibanding material lain, di antaranya, dapat didaur ulang sehingga menjadikan AP Medic sepatu yang ramah lingkungan, tidak menimbulkan iritasi pada kulit, tidak berbau, tahan terhadap asam dan detergen, tahan terhadap listrik statis, serta lebih ringan dari PVC.
“Sangat cocok untuk kondisi saat ini,” ujar Anton.
Sepatu ini juga dilengkapi footbed yang berfungsi mempertahankan kenyamanannya serta menggunakan Ortholite Footbed yang lebih segar dengan aliran udara yang baik, kelembaban yang terjaga, serta cushioning yang kuat.
“Jadi, tidak bikin kaki cepat capai, dan nyaman meski dipakai seharian," tegas Anton.
Selain itu, sepatu ini mempunyai keunggulan lain seperti dapat disterilisasi dengan beberapa tipe mesin (AutoClave, mesin cuci sampai suhu 120 derajat celcius) dan bisa dgunakan beraktivitas pada suhu ekstrim hingga -20 derajat celcius.
Juga memiliki desain ergonomis, anti slip (telah lulus uji anti slip pada level tertinggi / kondisi C + D), 100% PVC Free, serta dapat merangsang aliran darah di kaki dan mengurangi kelelahan punggung.
"Untuk menjaga kenyamanan dan performa pemakaian, kami menyarankan untuk menggunakan kaos kaki demi menjaga kebersihan kaki," ujar Anton.
Selain itu, Ortholite Footbed perlu dilepaskan dan dikeringkan setiap hari setelah dipakai.
Untuk membersihkan bagian sol, gunakan air sabun dan sikat lembut.
Sedangkan untuk bagian atas, gunakan lap basah.
"Kehadiran AP Medic kami harapkan dapat semakin melindungi tenaga medis Indonesia dengan lebih baik lagi dari pandemi yang masih membayangi serta melindungi tenaga medis dari berbagai risiko kecelakaan kerja," ujar Anton.