Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Emiten bahan bangunan dan plastik PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar Rp 42 miliar di kuartal II 2021.
Direktur Utama IMPC Haryanto Tjiptodihardjo menuturkan pertumbuhan ini memperbaiki capaian semester pertama tahun lalu.
"Tahun lalu hasil semester pertama kami sangat terpengaruh oleh pandemi Covid-19, ketika semua unit operasi kami dari Selandia Baru hingga Vietnam mengalami lockdown sehingga berdampak pada kegiatan operasi dan penjualan," kata Haryanto kepada wartawan di Jakarta, Jumat (30/7/2021).
Baca juga: WhatsApp Sindir Apple Terkait Kasus Sypware Pegasus yang Menyerang iPhone
Dia mengatakan tantangan tahun ini adalah fluktuasi harga bahan baku yang dapat mempengaruhi margin kotor dan risiko semakin memburuknya situasi Covid-19.
"Unit kami di Malaysia terpengaruh oleh Movement Control Order (MCO) yang ketat selama bulan Juni, namun unit lain masih dapat beroperasi hampir secara normal," urainya.
Baca juga: Kemlu RI: 4550 WNI di Luar Negeri Sembuh dari Covid-19, 224 Meninggal, 754 Dirawat
Dengan proyeksi keuangan penuh kehati-hatian, IMPC masih mempertahankan target pendapatan tahunan sebesar Rp 1,9 triliun dan laba bersih Rp 165 miliar.
"Komitmen kami untuk meningkatkan rasio EBITDA terhadap beban bunga (8,60 dicapai pada 30 Juni 2021 vs 3,71 pada 30 Juni 2020), menunjukkan kekuatan arus kas perseroan kami yang positif," lanjut Haryanto.
Sementara terkait revisi target, IMPC mengakui tetap berjalan sesuai rencana yakni ekspansi di Jawa Timur dan akan mulai berkontribusi pada peningkatan pendapatan di tahun 2022.