Laporan Wartawan Tribunnews.com, Daryono
TRIBUNNEWS.COM – Jarum jam menunjukkan pukul 22.00 WIB.
Meski sudah cukup larut malam, Arva Rochmawati belum tidur.
Ia masih sibuk mengecek rekapan penjualan usaha online-nya.
Tiba-tiba ia teringat belum membayar uang bulanan sekolah anaknya yang jatuh tempo besok hari.
Arva pun bergegas meraih ponselnya.
Ia kemudian membuka aplikasi Bank Syariah Indonesia (BSI) Mobile untuk menyelesaikan urusan pembayaran sekolah itu.
Baca juga: BSI Lakukan Auto Migrasi 1 Juta Nasabah BNI Syariah
Hanya dalam hitungan detik, transaksi pembayaran sekolah itu berhasil dilakukan.
Arva merasa lega, satu urusannya terselesaikan.
Pembayaran sekolah itu satu dari banyak urusan Arva yang dengan mudah teratasi berkat adanya BSI Mobile.
Selain pembayaran sekolah, berbagai urusan juga terselesaikan dengan mudah melalui BSI Mobile di antaranya iuran sosial, belanja online hingga transaksi bisnis.
“Termasuk juga untuk urusan hal-hal kecil seperti beli kuota internet. Karena di rumah biasa pakai wifi, ketika saya keluar kadang nggak sadar kalau kuota internet habis. Supaya cepat ya beli kuota internet lewat BSI Mobile,” katanya kepada Tribunnews.com, Sabtu (3/7/2021).
Bagi Arva, BSI Mobile memudahkan dirinya menyelesaikan berbagai hal.
Terlebih di masa Pandemi Covid-19 yang menuntutnya agar lebih banyak di rumah.
Tanpa keluar rumah pun, berbagai hal tetap terlaksana.
“Sebelum ada Pandemi, kalau mau bayar iuran untuk kegiatan sosial, saya bertemu langsung dengan teman-teman. Sekarang ketemu tatap muka dikurangi. Makanya kita setiap iuran atau apapun, kita pakai mobile banking. Alhamdulilah itu sangat membantu sekali,” ungkap wanita yang juga menjadi pengajar di sebuah sekolah swasta ini.
Baca juga: Pembiayaan UMKM Bank Syariah Indonesia Tembus Rp 36,8 Triliun
Ada berbagai kegiatan sosial yang dilakukan Arva mulai dari iuran di kelas, iuran untuk teman sakit, iuran untuk tali asih dan sebagainya.
BSI Mobile juga membantu Arva dalam hal transaksi bisnis.
Wanita yang tinggal di Bayan, Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah ini mencontohkan, saat ia membeli barang di sebuah marketplace yang menuntut segera dilakukan pembayaran, ia bisa segera menyelesaikan transaksi tanpa perlu ke luar rumah.
“Kalau beli barang di marketplace, itu kan dibatasi waktunya hanya berapa jam. Kalau tidak segera bayar, pesanan bisa hangus. Padahal belinya malam. Sementara kalau mau keluar ke ATM malam-malam kan juga nggak aman. Apalagi saya perempuan,” bebernya.
Begitu juga dengan mengecek pembayaran dari customer, dapat ia lakukan di rumah, setiap saat tanpa terbatas waktu.
Arva sudah lama menggunakan mobile bangking.
Awalnya, ia pengguna BNI Syariah.
“Saya sudah terbiasa dengan mobile banking, yang dulunya BNI Syariah sampai akhirnya harus migrasi ke BSI. Semua kebutuhan untuk apapun itu, terkait gaji hingga honor mengajar, saya memang minta dikirim ke rekening. Jadi tidak dalam bentuk chas,” ujar Arfa.
Kemudahan menggunakan BSI Mobile juga dirasakan oleh Yulianti, seorang ibu rumah tangga di Kelurahan Halim Perdana Kusuma, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur.
Pada Mei 2021 lalu, Yulianti membuka tabungan haji Mabrur di BSI.
Ia membuka tabungan haji menyusul suami yang sudah lebih dulu mendaftar haji.
Proses pembukaan tabungan di BSI itu ia lakukan dengan mudan dan tanpa keluar dari rumah.
“Aku buka tabungannya hanya komunikasi lewat WhatsApp. Jadi tidak perlu datang ke kantor BSI. Aku hanya kirim foto KTP dan NPWP suami karena aku kan nggak punya NPWP. Pakai NPWP suami bisa. Terus diminta data pribadi seperti nama ibu kandung. Setelah itu, buku tabungan jadi, diantar ke rumah,” katanya saat berbincang dengan Tribunnews.com melalui telepon, Senin (28/6/2021).
Setelah membuka tabungan di BSI, ia kemudian mengaktifkan BSI Mobile.
Hal itu agar transaksi dapat dilakukan lebih mudah, tanpa harus datang ke bank.
Bagi Yulianti, adanya BSI Mobile memudahkannya untuk mengontrol saldo tabungan hajinya melalui fitur cek saldo.
“Tabunganku ini kan memang tidak ada ATM-nya karena memang tujuannya bukan untuk diambil setiap saat, tetapi nabung untuk nambahin dana haji. Jadi, setelah transfer atau setor ke BSI, biasanya aku cek saldonya sudah nambah atau belum. Apalagi kondisi kayak gini, ada mobile banking itu bermanfaat banget. Daripada ke bank, ngantri, kan lebih baik download aplikasi BSI Mobile. Lebih praktis,” terangnya.
Baca juga: Bank Indonesia: Cadangan Devisa Juli 2021 Naik Jadi 137,3 Miliar Dolar AS
Sementara itu, Direktur Utama BSI, Hery Gunardi mengatakan dalam pengembangan layanan BSI Mobile, BSI menghadirkan Beyond Banking Service Experience in One Hand.
“Artinya, BSI Mobile dirancang memenuhi segala kebutuhan baik keuangan, sosial maupun spiritual dalam satu genggaman,” ujarnya dalam konferensi pers penyampaikan Kinerja BSI Triwulan II secara virtual, Jumat (30/7/2021).
Hery mengatakan melihat trend digital yang berkembang, BSI menerapkan strategi Bionic Banking yakni konsep layanan perbankan yang menggeser beberapa layanan ke digital, di samping masih tersedianya layanan di kantor cabang.
“Jadi transaksi yang simple kita geser ke BSI Mobile, sedangkan transaksi yang kompleks tetap dilayani di kantor cabang,” terangnya.
Dalam hal ini, lanjut Hery, BSI terus melakukan perbaikan dan inovasi BSI Mobile.
Inovasi dilakukan tetap dengan menjunjung prinsip syariah.
“Digital banking ini terus kita perbaiki. Fitur-fiturnya. BSI Mobile ini sifatnya open banking. Jadi membuka diri misalnya dengan fintech atau e-commerce. Karena kita bank syariah, tetap harus menjunjung prinsip syariah. Jadi, ke depan BSI Mobile ini lebih terkoneksi dengan ekosistem digital yang ada,” beber dia.
Hery melanjutkan, hingga Juni 2021, transaksi lewat BSI Mobile memberikan kontribusi terbesar dalam transaksi digital BSI yang totalnya mencapai Rp 95,13 triliun.
Sepanjang Januari-Juni 2021, volume transaksi di BSI Mobile mencapai Rp 41,99 triliun dengan jumlah pengguna mencapai 2,5 juta nasabah.
“Jumlah tersebut mengalami pertumbuhan sebesar 109,82% secara yoy (year on year). Hal ini didorong oleh jumlah user mobile banking yang menembus 2,5 juta pengguna,” jelasnya.
Baca juga: Berbeda Dari Provinsi Lain, Penyaluran Dana BSU di Provinsi Aceh Disalurkan Lewat BSI
Direktur Information Technology BSI, Achmad Syafii menambahkan BSI sepenuh hati menjalankan konsep digital.
Dicontohkannya, untuk pembukaan rekening BSI secara digital melalui BSI Mobile, kini hanya memerlukan waktu 5 menit.
“Jadi, nasabah bisa buka rekening hanya dalam waktu 5 menit di BSI Mobile. Setelah itu, nasabah juga bisa langsung transaksi di BSI Mobile termasuk bisa tarik tunai tanpa kartu. Kartu ini hanya opsional. Jadi, betul-betul 100 persen digital,” terangnya. (*)