Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mendorong digitalisasi transaksi perdagangan dengan memanfaatkan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
"Pandemi ini memberikan pesan agar bertransformasi makin digitalized. Penggunaan QRIS secara optimal adalah salah satu langkah konkret dalam digitalisasi pembayaran, sehingga lebih aman secara kesehatan dan lebih cepat, praktis dari segi teknis transaksi," kata Jerry, Selasa (10/8/2021).
Baca juga: Wamendag: BRI Perlu Perbesar Pembiayaan Sistem Resi Gudang
Menurutnya, penggunaan QRIS oleh para pedagang maupun pengusaha sangat menguntungkan, karena mengurangi kerumitan dalam proses transaksi tunai.
"Kultur itu harus diubah sedikit demi sedikit karena ke depan memang arahnya akan terdigitalisasi semua. Jadi sudah menjadi tugas bersama untuk terus mendidik masyarakat," papar Jerry.
Baca juga: Wamendag Jerry Jajal Langsung Makan 20 Menit di Warung, Ini Hasilnya
Selain menguntungkan pelaku usaha dan masyarakat, kata Jerry, digitalisasi transaksi turut menguntungkan negara, khususnya Bank Indonesia untuk mengurangi penggunaan uang fisik (kartal), dan akhirnya menekan biaya pencetakan uang baru.
Tercatat, pada 2015 biaya cetak uang rupiah sepanjang tahun mencapai Rp 3,5 triliun.
"Intinya dengan digitalisasi, dengan penggunaan QRIS semua akan diuntungkan, karena itu mari kita bantu Bank Indonesia dan pemerintah untuk terus sosialisasikan digitalisasi transaksi," tuturnya.