Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bukit Asam Tbk (PTBA), anggota BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID mendukung program pelatihan bagi tenaga pendidik Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI) di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan.
PTBA bekerja sama dengan Gerakan Nasional Pemberantasan Buta Matematika (Gernas Tastaka) dan NU Circle dalam memfasilitasi pelatihan para tenaga pendidik di wilayah-wilayah operasional perusahaan.
Direktur Utama PTBA Suryo Eko Hadianto mengatakan kunci utama gerakan ini adalah kepedulian bersama.
Baca juga: Kisah Sukses Bos Bukit Asam Suryo Eko Hadianto: Tertarik Dunia Tambang Sejak SMA
"Kita peduli dan prihatin dengan posisi literasi dan matematika saat ini yang berada di peringkat bawah. Jika tidak ada yang peduli, maka tidak akan ada perubahan,” ujar Suryo Eko dalam pembukaan kegiatan pelatihan, Jumat (13/8/2021).
Nilai dukungan yang dialokasikan PTBA untuk Gernas Tastaka di Muara Enim mencapai sekitar Rp 1 miliar dan pelatihan akan diikuti oleh 160 guru di Muara Enim untuk membantu pemerintah memberantas buta matematika dan literasi di Indonesia.
Baca juga: Dirut Bukit Asam Ingin Ubah Stereotype Tambang Merusak Lingkungan
Sebagaimana diketahui, pendidikan adalah kunci untuk mengentaskan kemiskinan dan mewujudkan masyarakat yang sejahtera, adil, dan makmur.
"Harapannya, program ini akan mencetak generasi cerdas, mampu berpikir kritis, bernalar dan membangun konteks untuk mengembangkan diri, lihai melihat peluang, dan keluar dari keterbelakangan, yang pada saatnya nanti dapat memajukan diri sendiri maupun lingkungannya," tutur Eko.
Bupati Muara Enim Nasrun Umar menyampaikan terimakasih kepedulian PTBA untuk meningkatkan kompetensi SDM di Muara Enim.
“Pendidikan adalah investasi, bukan cuma nantinya akan bermanfaat bagi si anak, tapi juga keluarga, lingkungan, bahkan lebih luas untuk nusa dan bangsa,” ujarnya.
Sejak 2020 hingga pertengahan 2021, PTBA telah menyalurkan sebanyak 5.000 beasiswa berupa program Bidiksiba, beasiswa kepada santri, dan lainnya.
Perseroan juga membangun dan merenovasi sebanyak 109 gedung sekolah dan 62 pondok pesantren.