News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

HUT Kemerdekaan RI

Tema Kebijakan Fisikal 2022: Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Jokowi mengenakan baju kampret, busana adat suku Baduy Luar saat menyampaikan Pidato Kenegaraan di Sidang Tahunan MPR, Senin (18/8/2021) di gedung DPR/MPR Jakarta.

Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail 

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Pemerintah mengusung tema kebijakan fisikal 2022 yakni Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural.

Tema kebijakan tersebut diambil karena Pandemi Covid-19 tak kunjung berakhir dan strategi pemerintah menjadikan APBN sebagai sentral untuk melindungi keselamatan  masyarakat dan sekaligus sebagai motor pengungkit pemulihan ekonomi dinilai berhasil.

Presiden Joko Widodo mengatakan sejak  awal pandemi, APBN digunakan sebagai perangkat kontra-siklus atau  countercyclical, mengatur keseimbangan rem dan gas, mengendalikan  penyebaran Covid-19, melindungi masyarakat rentan, dan sekaligus mendorong kelangsungan dunia usaha.

"Dengan berpijak pada strategi tersebut, Pemerintah mengusung  tema  kebijakan  fiskal  tahun 2022, yaitu Pemulihan Ekonomi dan Reformasi  Struktural," kata Jokowi dalam Pidato APBN Tahun 2022 Beserta Nota Keuangan di Rapat Paripurna DPR RI, Senin, (16/8/2021).

Baca juga: Jokowi: Pandemi Belum Usai Ketidakpastian 2022 Sangat Tinggi

Dengan tema tersebut maka pemulihan  sosial-ekonomi akan terus dimantapkan sebagai penguatan fondasi untuk mendukung pelaksanaan reformasi struktural secara lebih optimal. 

Baca juga: Jokowi Akui Kemandirian Obat Masih Lemah Selama Pandemi Covid-19

"Reformasi struktural merupakan hal yang sangat fundamental  untuk pemulihan  dan akselerasi pertumbuhan  ekonomi  pascapandemi  karena  Indonesia bukan hanya harus tumbuh, tapi  tumbuh  dengan cepat dan  berkelanjutan," katanya.

Karena itu, produktivitas harus ditingkatkan. Produktivitas  akan bisa meningkat bila kualitas SDM juga membaik diperkuat oleh konektivitas yang  semakin merata,  pembangunan infrastruktur yang dipercepat, termasuk  infrastruktur  digital,  energi,  dan  pangan.

"Untuk mendorong industrialisasi, serta dukungan ekosistem hukum dan birokrasi yang kondusif bagi dunia usaha," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini