Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Amar Indonesia Tbk atau Amar Bank, terus menggenjot bisnis pada ekosistem digital melalui pinjaman digital yakni Tunaiku.
Presiden Direktur Amar Bank, Vishal Tulsian mengatakan, melalui teknologi big data dan AI (artificial intelligence), Tunaiku diharapkan dapat membantu masyarakat untuk bijak dan bertanggungjawab dalam menggunakan pinjaman untuk kebutuhan produktif.
Hingga semester I-2021, aplikasi pinjaman digital tersebut telah diunduh sebanyak 6,7 juta kali, menerima lebih dari 9 juta aplikasi pinjaman, dan berhasil memfasilitasi 600 ribu lebih total pencairan pinjaman.
Pinjaman ini terkonsentrasi pada tiga tujuan produktif yakni renovasi rumah (36 persen), modal usaha (25 persen), dan pendidikan (13 persen).
“Sejak diluncurkan di tahun 2014, Tunaiku telah menyalurkan total pinjaman sebesar Rp5,8 triliun bagi mayoritas masyarakat dan pengusaha mikro yang belum tersentuh layanan perbankan (unbanked),” ucap Vishal dalam paparan kinerja Amar Bank secara virtual, Rabu (25/8/2021).
Baca juga: Jauhi Pinjol Lintah Darat, Bank Himbara Akan Kucurkan Kredit Rp 20 Juta dalam 10 Menit ke UMKM
Dirinya melanjutkan, Tunaiku juga berkontribusi besar terhadap portofolio penyaluran kredit usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Amar Bank yang telah mencapai 47 persen dari total portofolio kredit Bank.
Dimana angka ini lebih tinggi dari regulasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mensyaratkan sebesar 20 persen.
Direktur SME, Korporasi dan Operasional Amar Bank, Eka Banyuaji mengatakan, strategi bisnis Bank ke depan menitikberatkan pada pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) dan pinjaman kepada UKM.
“Dalam rangka penyaluran kredit kepada sektor UKM, Amar Bank melakukan penjajakan kembali kerjasama dengan penyelenggara financial technology,” ucap Eka.
“Tentunya, dengan tetap mengedepankan pelayanan terbaik kepada Nasabah dan prinsip kehati-hatian dalam penyaluran pinjaman,” katanya.