News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tingkatkan Keamanan Digital untuk Pelanggan, HappyFresh Gandeng Shield

Penulis: Hari Darmawan
Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

happyfresh

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Toko bahan pangan online HappyFresh menggandeng perusahaan risk intelligence bernama Shield untuk menjamin keamanan dan kenyamanan para pengguna aplikasi mobile miliknya.

Co-Founder dan Chief Technology Officer HappyFresh Fajar Budiprasetyo mengatakan, dengan bermitra dengan Shield maka membuat aplikasi mobile milik HappyFresh lebih terlindungi dan terpercaya.

"Dengan disenjatai teknologi keamanan dari Shield, dapat melindungi pelanggan dari serangan penipuan yang paling rumit sekalipun," ujar Fajar, Selasa (31/8/2021).

Ia juga menjelaskan, bahwa para pelanggan dapat berbelanja dengan aman dan nyaman karena adanya perlindungan risk intelligence dari Shield tanpa khawatir adanya penipuan berbasis digital.

Baca juga: Profitabilitas Kian Cemerlang, Transformasi Digital Telkom Mulai Membuahkan Hasil

"Shield Telah sangat membantu kami dalam merampingkan operasional kami, sehingga kami dapat lebih fokus dalam meningkatkan pendapatan dan mengembangkan bisnis," ujar Fajar.

Selain itu, lanjut Fajar, Lewat kemitraan bersama Shield maka dapat mengidentifikasi dan menghentikan semua penipuan pengguna di ekosistem mereka secara real-time.

"Perusahaan juga dapat mendeteksi ketika penipu menggunakan alat dan teknik yang biasanya terkait dengan penipuan," kata Fajar.

Sementara itu menurut CEO Shield Justin Lie, pihaknya merasa bangga menjadi mitra risk intelligence HappyFresh dan tentunya Shield akan menjamin pelanggan HappyFresh nyaman saat berbelanja.

Baca juga: Naik 30 Persen, Bank Neo Commerce Salurkan Kredit Rp 3,8 Triliun di Semester I 2021

Sebagai informasi, bahwa aplikasi e-commerce dengan pertumbuhan yang tinggi merupakan salah satu target favorit bagi para penipu.

Modus operasi yang sering mereka lakukan antara lain mencuri data pengguna untuk melakukan pengambilalihan akun dan penyalahgunaan promosi dalam aplikasi, program rujukan, dan skema insentif.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini