News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Semester I 2021, Modernland Realty Bukukan Marketing Sales Rp 821 Miliar

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi kawasan Jakarta Garden City yang dikembangkan oleh PT Modernland Realty Tbk

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Emiten properti PT Modernland Realty Tbk mencatatkan kinerja positif sepanjang Semester I 2021.

Pertumbuhan didorong dari sejumlah faktor seperti insentif Pajak Pertambahan Nilai yang Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) serta ragam promo menarik dari Perseroan seperti pemberian diskon, cash back, voucher belanja dan hadiah menarik langsung.

Modernland Realty mencatat, penjualan sektor residensial berhasil menjadi magnet bagi konsumen dalam transaksi perusahaan meski di tengah pandemi.

Hal ini terlihat dari proyek-proyek residensial perseroan seperti Jakarta Garden City, Kota Modern dan ModernHill yang berhasil membukukan marketing sales hampir 37% dari total marketing sales Modernland Realty sampai dengan bulan Juni 2021.

Bobby Heryunda, Investor Relations and Budgeting Director PT Modernland Realty Tbk mengatakan, sepanjang semester I 2021, PT Modernland Realty Tbk. berhasil membukukan marketing sales sebesar Rp 821 miliar atau meningkat 21% dibanding periode yang sama di tahun 2020.

“Untuk segmen Residensial, proyek Jakarta Garden City masih menjadi kontributor utama penjualan,” ujar Bobby Heryunda, Selasa (7/9/2021).

Baca juga: Modernland Realty Bayar Obligasi Jatuh Tempo Rp 150 Miliar 

Selain residensial, segmen Hospitality juga menunjukkan pertumbuhan yang signifikan yaitu sebesar Rp74 miliar atau naik 71% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Adapun, untuk segmen Industrial mencatatkan marketing sales sebesar Rp64 miliar atau terkoreksi 52% dibandingkan tahun 2020.

“Segmen industrial mengalami penurunan seiring dengan iklim investasi yang belum menunjukkan pemulihan dan investor masih memilih untuk wait and see,” kata Bobby Heryunda.

Secara keseluruhan, sebut Bobby Heryunda, sepanjang semester I 2021, PT Modernland Realty Tbk. mencatatkan pendapatan sebesar Rp369 miliar atau meningkat 30% dibandingkan tahun 2020.

Sejalan dengan kenaikan pendapatan, Perseroan juga membukukan Gross Profit sebesar Rp197 miliar, naik 21% (yoy) dengan Gross Profit Margin 54%.

Namun dikarenakan Rugi Kurs tahun berjalan sebesar Rp161 miliar sehingga mengakibatkan Perseroan membukukan Net Loss sebesar Rp410 miliar.

Baca juga: Hadirkan Rumah Tumbuh di Modernland Cilejit, Cicilan Mulai Rp 1,4 Jutaan

Adapun, untuk semester II 2021, PT Modernland Realty Tbk. optmistis dapat kembali bertumbuh  dengan dukungan sejumlah faktor, antara lain peluang relaksasi dari perpanjangan kebijakan insentif PPN yang mendapat tambahan sampai dengan akhir Desember 2021.

Nantinya, Modernland Realty kembali akan memanfaatkannya untuk mendukung penjualan produk-produk hunian eksisting di seluruh proyek Perseroan.

Sementara Pengadilan Tinggi Singapura telah menyetujui permohonan restrukturisasi Guaranteed Senior Notes 2021 senilai USD 150 million dan Guaranteed Senior Notes 2024 PT Modernland Realty Tbk. senilai USD 240 million melalui proses Scheme of Arrangement yang digelar pada Senin, 30 Agustus 2021 lalu dimana scheme tersebut berlaku efektif pada tanggal 3 September 2021.

Dengan persetujuan ini, maka, proses restrukturisasi Guaranteed Senior Notes tersebut akan dilanjutkan dengan proses administration dan legal documentation serta pelaksanaan RUPS Luar Biasa yang akan dilaksanakan pada tahun ini untuk meminta persetujuan shareholders terkait beberapa ketentuan yang dimuat dalam Scheme of Arrangement.

“Perseroan menyampaikan terima kasih atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan oleh para Pemegang Obligasi serta kerjasama yang baik dari pihak-pihak terkait karena turut terlibat dalam penyelesaian restrukturisasi Obligasi tersebut,” kata Bobby Heryunda, Investor Relations and Budgeting Director PT Modernland Realty Tbk.

Bobby Heryunda mengatakan, Perseroan juga berupaya merampungkan seluruh rangkaian proses agar restrukturisasi menjadi efektif sesuai dengan Long-stop date yang disepakati bersama para Pemegang Obligasi yaitu selambatnya tanggal 31 Desember 2021.

Beberapa poin yang diatur dalam Scheme of Arrangement antara lain: Perubahan Bunga, Perubahan Jatuh Tempo, Janji Penjualan Aset, Jaminan Tambahan, dan ketentuan pembelian kembali dan opsi pelepasan Notes dimana Perseroan telah melakukan Keterbukaan Informasi terkait hal tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini