News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

PPKM Sejak 3 Juli 2021, Apkulindo: Sudah Banyak yang Tutup Secara Permanen

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang sudah berjalan sejak 3 Juli 2021 masih diterapkan hingga saat ini.

Lantas bagaimana kondisi usaha kuliner di tengah pembatasan mobilitas masyarakat?

Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha Kuliner Indonesia (Apkulindo) Masbukhin Pradhana mengatakan, usaha kuliner yang tutup secara permanen sudah banyak, karena kehabisan modal maupun dana cadangan.

Baca juga: Jokowi Minta Sekolah yang Berada Minimal di Wilayah PPKM Level 3 untuk Segera Gelar PTM Terbatas

"Mereka tidak bisa perpanjang masa sewanya. Memang sebagai pengusaha harus muter otak, bagaimana caranya bisa survive (bertahan hidup)," kata Masbukhin saat dihubungi, Senin (13/9/2021).

Masbukhin tidak dapat menyebut angka secara pasti terkait berapa banyak usaha kuliner telah tutup permanen, namun diperkirakan sudah di atas 500 usaha kuliner telah tutup.

"Menutup outlet itu kalau situasinya memang rugi. Ini bagian dari survive juga, biar bisa tetap hidup dan nanti bangkit lagi," paparnya.

Baca juga: Kondisi Per Daerah Masih Beda, Pakar Kesehatan Masyarakat Nilai PPKM Masih Jadi Pilihan Tekan Covid

Selain menutup usahanya, kata Misbukhin, pelaku usaha kuliner juga ada yang memilih opsi berjualan online atau pindah ke lokasi lebih kecil untuk menekan biasa sewa tempat.

"Teman-teman dari awal sudah ada yang jualan (makanan) frozen secara online, ada juga berbisnis lain yang tidak terimbas. Karena yang banyak terimbas itu, usaha yang ada di mal dan restoran yang ada brand-nya," kata Masbukhin yang juga sebagai pengamat UMKM Indigo Network.

"Jadi ada beberapa opsi yang dipilih, ada juga yang bertahan karena masih ada tabungan, dan berharap tidak ada gelombang ketiga," sambungnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini